Division Manager Canon, Sintra Wong menyatakan minat pelajar mengikuti kompetisi foto bertajuk Bulan Dirgantara Indonesia 2017 yang digelar Canon dan TNI AU cukup tinggi.
"Mereka (pelajar) mempunyai potensi yang besar. Terbukti penyelenggaraan foto yang kita selenggarakan beberapa kali, kita buka kategori khusus pelajar hasil fotonya itu cukup menakjubkan," ujar Sintra kepada wartawan di Gedung Serbaguna Skadron Teknik 021 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Kompetisi ini bagian dari peringatan HUT TNI AU yang ke-71. Lomba ini terbagi dua kelompok, yaitu lomba foto Indonesian Air Games 2017 dan lomba foto Dirgantara Expo 2017. Lomba foto Indonesian Air Games 2017 dikhususkan pada kegiatan kejuaraan nasional dan internasional. Acara yang digelar dari tanggal 30 Maret - 19 April 2017 ini tidak dipungut biaya.
Sementara lomba foto Dirgantara Expo 2017 terbagi dalam dua kategori, yaitu umum dan pelajar. Acara ini berlangsung dari tanggal 20-23 April di Apron Selatan Terminal Haji Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Kita membagi kategori peserta lomba menjadi kategori umum dan pelajar. Memang tujuan dari industri ini adalah untuk mengembangkan minat fotografi serta kemampuan fotografi dari fotografer muda," imbuh Sintra.
Lebih jauh Sintra memberi alasan mengapa kompetisi foto ini terbagi dalam kategori pelajar dan umum. Menurutnya dari sisi psikologi pelajar akan lebih leluasa berkarya bila kategori perlombaan tidak digabung.
"Kalau sudah berkompetisi dengan orang dewasa, pelajar sudah merasa minder duluan. Kepercayaan diri mereka sudah drop. Tujuannya kenapa kita bagi supaya mereka bisa berkompetisi. Pelajar boleh ikut dikategori umum, namun sebaliknya fotografer dewasa tidak bisa masuk dalam kategori pelajar," ungkap Sintra.
Sintra menceritakan ada banyak perbedaan dari peserta saat mengikuti lomba, baik itu pelajar maupun umum. Dia mencontohkan dari segi kelengkapan kameranya, dari kategori pelajar masih sederhana.
"Biasanya pelajar terbatas terlihat dari kameranya yang sederhana. Tapi kalau dewasa, mereka bisa bebas membeli lensa panjangnya, meskipun tidak menjamin fotonya lebih bagus. Secara psikologis, pelajar?ada sedikit tekanan jika mereka bersaing dengan orang dewasa, itu sebabnya kita bagi kategori umum dan khusus," kata Sintra menambahkan.
Sintra mengatakan acara ini begitu unik karena disuguhkan dengan banyak atraksi. Ditambah pengunjung bisa mengabadikan momen tersebut lewat foto. "Fotografer dapat berbagi komunikasi dengan komunitas di lingkungan mereka. Jadi penyebaran kegiatan ini lebih luas, nah itu tujuan kita," tuturnya.
Foto yang dilombakan harus diambil dengan kamera digital, bukan dari kamera ponsel atau drone. "Digital camera apapun boleh, yang tidak boleh smartphone," ucapnya.
"Kemudian dari penilaian menitikberatkan pada aspek fotografi dan tema. Tema harus sesuai dengan dirgantara, juga kreativitas dari fotografernya," ujarnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Jemi Trisonjaya menambahkan bagi peserta yang membutuhkan akses ke wilayah Air Games 2017 bisa kirimkan salinan KTP/SIM ke email [email protected] dengan subjek email "Lomba Foto Indonesian Air Games 2017".
Selain itu, cantumkan cabang air games yang akan dikunjungi dan nomor telepon yang dapat dihubungi. "Peserta lomba foto TNI AU Canon berkesempatan memenangkan hadiah kamera dan printer canggih dari Canon bernilai puluhan juta," kata dia.
Adapun dewan juri lomba terdiri dari Sandriani Permani (fotografer profesional), Letkol Pnb. Ali Sudibyo (fotografer TNI AU), dan Yase Defirsa Cory (marketing manager PT Datascript).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement