Duta Koperasi dan UKM 2017 Dewi Motik Pramono menegaskan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus seiring dengan pengembangan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.
"Pasalnya, di tengah pesatnya pertumbuhan UMKM, pertumbuhan koperasi masih tampak tertinggal. Karena itu, saatnya koperasi harus lebih banyak terlibat dan dilibatkan dalam pengembangan UMKM maupun kewirausahaan," katanya di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Konggres Wanita Indonesia (Kowani), maupun Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Kowapi) yang kini sudah memiliki Inkowapi tersebut mengatakan, saat ini sektor UMKM yang berjumlah lebih dari 59 juta mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional sebesar 60 persen terhadap PDB juga 97 persen penyerapann lapangan kerja, dana pengentasan kemiskinan, dan sekitar 60 persen pelaku UMKM adalah perempuan.
Sementara kontribusi koperasi masih sekitar 4,4 persen dari PDB, sedangkan jika dihitung dari jumlah anggota koperasi yang 25 juta, kontribusinya sekitar 21 persen PDB.
"Saya sudah berkecimpung di UMKM 40 tahun. Lalu mendirikan koperasi juga dan mempelopori kewirausahaan. Jadi, jiwa saya ini sudah lama di UMKM dan koperasi," katanya.
Penetapan dirinya bersama Dedy Gumelar menjadi Duta Koperasi 2017 semakin membuat pendiri lembaga pelatihan De Mono ini bersemangat dalam menggelorakan pengembangan koperasi dan UKM. Menurutnya, koperasi merupakan wadah yang ideal bagi para pengusaha UKM maupun wirausaha.
"Ketika UKM sudah mulai berkembang, kebutuhan akan bersinergi semakin kuat. Di situlah perlu adanya koperasi yang manfaatnya bisa dirasakan semua anggotanya. Ini saya mau ke China juga dalam rangka pengembangan UKM.dan koperasi. Di Thamrin City, saya juga bekerja sama untuk mewadahi para pengusaha UKM," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan Dewi Motik Pramono dan Dedi Gumelar alias Miing sebagai Duta Koperasi dan UKM tahun 2017. Hal itu dalam rangka mendukung program kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM melalui penyampaian informasi kepada masyarakat.
Menurut Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, pemilihan dua sosok tersebut sangat?tepat mengingat keduanya merupakan publik figur yang dapat menyampaikan pesan dan informasi program dan kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM kepada masyarakat dan stakeholder terkait.
"Bahkan, Dewi Motik sudah banyak berkiprah di berbagai organisasi pengembangan KUKM di dalam dan luar negeri sehingga dengan luasnya jaringan yang dimiliki Dewi Motik, bisa dimanfaatkan secara optimal," ungkap Agus.
Sebagai Duta Koperasi dan UKM, Dewi Motik dan Miing memiliki beberapa tugas utama di antaranya menjadi narasumber dalam kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM. Kedua, menyosialisasikan program/kegiatan tiap unit kerja pada Kementerian Koperasi dan UKM kepada stakeholder terkait.
Ketiga, sebagai representatif dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan daya saing UMKM dan koperasi. Keempat, mempromosikan produk koperasi dan UKM dalam berbagai event yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Dan membuat laporan tertulis di akhir jabatan atas berbagai kegiatan yang dilakukan selama menjabat Duta Koperasi dan UKM," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement