Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu Merkel, Trump Klaim Sama-sama Pernah Disadap Obama

Bertemu Merkel, Trump Klaim Sama-sama Pernah Disadap Obama Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyampaikan klaim bahwa dirinya telah disadap oleh pemerintahan Barack Obama, saat dia menjamu Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih, Washington, AS.

?Sejauh menyangkut penyadapan oleh -Anda tahu- pemerintahan sebelumnya, setidaknya kita memiliki satu persamaan," kata Trump dalam jumpa pers bersama pemimpin Jerman itu, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Seperti diketahui, agen intelijen dalam pemerintahan Obama dilaporkan menyadap pembicaraan telepon seluler Merkel, yang sempat memicu kemarahan Merkel, hingga memanaskan hubungan Jerman-AS.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam keterangan pers dengan Merkel usai pertemuan. Merkel pun melihat Trump dengan tatapan yang aneh. Meski demikian, dalam pertemuan Trump dan Merkel masalah utama yang didiskusikan adalah Nato dan Perdagangan.

Dalam jumpa pers tersebut, seorang wartawan Jerman bertanya ke Trump atas pernyataannya 4 Maret lalu bahwa Obama secara pribadi memerintahkan penyadapan atas dirinya dan Gedung Trump Tower. Wartawan itu juga bertanya soal juru bicara Gedung Putih Sean Spicer yang mengutip seorang analis di Fox News bahwa Obama menggunakan badan intelijen Inggris untuk memata-matai Trump ketika masih menjadi calon presiden.

?Kami tak mengatakan apapun, yang kami lakukan cuma mengutip seorang pakar hukum cerdas, yang bertanggung jawab atas perkataannya di televisi," kata Trump.

"Saya tidak beropini soal itu. Itu merupakan pernyataan yang dilontarkan seorang ahli hukum berbakat di Fox. Jadi jangan bertanya ke saya, tanyalah Fox."

Sebelum ini, Spicer dan penasihat keamanan nasional Letjen HR McMaster membuat marah Inggris dengan tuduhan penyadapan itu. Dalam jumpa pers tersebut Spicer membela pernyataan Trump soal penyadapan oleh Obama dan sempat mengutip komentator Fox News, Hakim Andrew Napolitano, yang mengklaim tiga sumbernya di badan intelijen mengatakan Obama menggunakan badan intelijen Inggris GCHQ untuk memata-matai Trump sehingga tidak ada jejak pemerintah Amerika dalam tindakan itu.

Setelah jumpa pers itu, Inggris dengan marah mengeluarkan bantahan. Sementara para pemimpin partai Republik dan Demokrat di kongres menolak mengatakan apakah mereka punya bukti soal itu dan tidak percaya Trump telah disadap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: