PT Bank Pembangunan Daerah DKI (BPD DKI) membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp193,53 miliar. Nilai tersebut setara dengan 30% dari total laba bersih perusahaan di tahun 2016.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan hal tersebut telah disetujui melalui RUPS Tahunan Bank DKI tahun buku 2016 yang telah digelar pada 16 Maret 2017. ?Dividen yang dibagikan nantinya akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD),? katanya pekan lalu.
Jika dilihat, Pay out ratio dividen yang dibagikan tidak mengalami perubahan dari 2015, yakni sebesar 30%. Namun secara angka jumlahnya melonjak 178,34% dari Rp69,53 miliar di 2015 menjadi Rp193,53 miliar.
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2016, Bank DKI juga terus meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan Jakarta dan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perseroan melakukan program seperti peluncuran kartu JakartaOne, implementasi Cash Management System di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, e-Parking Terminal Parkir Elektronik, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui e-Samsat, e-Retribusi, absensi elektronik penghuni rusun serta pembiayaan kepada UMKM di Jakarta.
Di samping itu, pada tahun lalu perseroan juga melakukan relokasi kantor pusat ke Gedung yang terletak di Jl. Suryopranoto No. 8, Jakarta Pusat, dari sebelumnya di Jl. Ir. H. Juanda III No. 7-9, Jakarta Pusat. Perpindahan kantor pusat ini didasari akan kebutuhan Bank DKI akan gedung kantor yang lebih representatif untuk dapat melayani nasabah secara optimal dan memperhatikan kondisi kantor pusat sebelumnya yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda III No. 7-9, Jakarta Pusat yang sudah digunakan selama lebih dari 40 tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement