Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andalan Finance Terima Kredit dari BJB Rp200 Miliar

Andalan Finance Terima Kredit dari BJB Rp200 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Andalan Finance Indonesia (AFI) melanjutkan kerja sama fasilitas kredit pembiayaan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) senilai Rp200 miliar. Penandatanganan ini dihadiri oleh Managing Director Frans F. Rundengan, didampingi oleh President Commissioner Andalan Finance Sebastianus H. Budi, Finance Director Lianawaty, dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan. Perwakilan dari?Bank BJD dihadiri?oleh Pemimpin Kantor Cabang Semarang Bank BJB Anre Rasjidin Pamuntjak.

Kerja sama antara AFI dan Bank BJB ini merupakan perjanjian bilateral ketiga dalam bentuk ?Kredit Modal Kerja pada Lembaga Pembiayaan?. Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, total fasilitas kredit yang telah diterima AFI dari Bank BJB sebesar Rp350 miliar.

Selain perjanjian bilateral, Bank BJB juga turut berpartisipasi dalam perjanjian kredit sindikasi dengan AFI sebesar Rp260 miliar sehingga total pendanaan dari Bank BJB kepada AFI sebesar Rp610 miliar.

?Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank BJB yang telah memberikan kepercayaan kepada AFI. Dalam waktu dekat ini, Andalan Finance akan kembali mendapatkan tambahan dana dari beberapa bank nasional sebagai bukti kepercayaan rekanan bank terhadap kinerja AFI,? ujar Sebastianus H. Budi di Tangerang, Senin (3/4/2017).

Menurutnya, fasilitas pendanaan dari Bank BJB akan dipergunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan di tahun 2017 yang diproyeksikan akan tumbuh sebesar 11 persen dibanding perolehan tahun lalu. "Hingga Maret tahun ini, AFI telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp692 miliar atau meningkat sebesar 85% dari periode yang sama pada tahun lalu. Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni sebesar 80%, sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan pembiayaan mobil baru," ucapnya.

Kenaikan pada penyaluran pembiayaan dan nilai aset diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta penurunan tingkat piutang yang menunggak (Non Performing Financing/NPF). Penurunan tingkat NPF ini terjadi karena sistem deteksi dini yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen yang piutangnya terindikasi bermasalah dalam pembayaran dapat berjalan dengan baik.

AFI sendiri merupakan bagian dari kelompok usaha PT Bintraco Dharma Tbk, (Bintraco) yang pada awal Maret lalu resmi melepas saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ?RAMA? sebanyak 150.000.000 saham baru.

Dalam usaha pengembangan bisnisnya, Bintraco fokus pada usaha yang telah dijalankan sembari secara konsisten meningkatkan sinergi pada konsentrasi bisnis, yaitu di bidang otomotif dan jasa pembiayaan. Saat ini, AFI memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia. ?

AFI juga senantiasa mengadakan program-program yang dapat merangsang keinginan masyarakat akan kebutuhan kendaraan dengan memberikan layanan yang profesional, proses pengajuan pambiayaan yang cepat, dan bunga yang kompetitif.

?Untuk lebih mendekatkan dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar, AFI dalam waktu dekat berencana untuk membuka 6 kantor cabang baru yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, dan Bali,? tutup Sebastianus.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: