Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Minta Pemda Terbitkan Obligasi untuk Bangun Infrastruktur

OJK Minta Pemda Terbitkan Obligasi untuk Bangun Infrastruktur Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, meminta Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan pasar modal untuk mendanai pembangunan infrastruktur melalui penerbitan obligasi daerah, mengingat saat ini belum ada pemerintah daerah di Indonesia yang telah menerbitkan obligasi daerah.

?Dengan melihat potensi yang ada, Sulawesi Selatan sangat berpeluang menjadi daerah pertama di Indonesia yang dapat membangun infrastruktur dengan pendanaan dari obligasi daerah,? kata Nurhaida di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Saat ini Kementerian Keuangan sedang melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi untuk menerbitkan Obligasi Daerah. OJK juga sedang merevisi ketentuan penerbitan Obligasi Daerah untuk menghilangkan kendala terkait Audit Laporan keuangan Pemerintah Daerah.

"Selain itu beberapa usulan kemudahan terkait persyaratan pernyataan pendaftaran untuk Obligasi Daerah diharapkan dapat mempercepat proses penerbitan obligasi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah," ucapnya.

Menurutnya, OJK secara konsisten juga akan terus melakukan program pendalaman pasar, dengan cara lebih menyederhanakan lagi proses IPO, pengembangan infrastruktur dan kemudahan-kemudahan bagi UMKM untuk go public, dan penerapan sistem registrasi IPO secara elektronik (e-registration), serta meningkatkan jumlah investor lokal.

Selain itu, Nurhaida juga meminta perusahaan-perusahaan di daerah untuk memanfaatkan pasar modal melalui initial public offering (IPO). Menurutnya, semakin banyak perusahaan di daerah yang melakukan IPO tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah dan mendorong munculnya sentra-sentra ekonomi yang lebih menyebar, tidak hanya terkonsentrasi di daerah tertentu.

?Dengan potensi yang ada di Sulawesi Selatan serta dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan akan lebih banyak lagi perusahaan dari Sulawesi Selatan yang dapat mengakses Pasar Modal sebagai sumber pendanaan, sehingga potensi-potensi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan secara optimal,? tutur dia.

Dikatakannya, pendanaan melalui pasar modal memiliki nilai tambah tersendiri bagi dunia usaha pada khususnya maupun masyarakat secara umum. Pasar modal mempertemukan langsung kelebihan dana pada masyarakat dengan kebutuhan dana oleh perusahaan, sehingga diharapkan biaya modal (cost of fund) pendanaan dari pasar modal akan lebih rendah.

Pemanfaatan pasar modal sebagai sumber pendanaan masih didominasi oleh perusahaan yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya. Untuk kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua, saat ini baru terdapat tiga perusahaan yang telah memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan, yaitu PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: