Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Asing Lirik Potensi Panas Bumi NTB

Investor Asing Lirik Potensi Panas Bumi NTB Petugas memeriksa dispenser gas saat Peresmian SPBG Ecostation terintegrasi SPBU di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ecostation, Jalan Cilandak, Jakarta, Kamis (4/5). Pertamina meluncurkan SPBG yang terintegasi dengan SPBU sehingga mempercepat pemanfaatan Bahan Bakar Gas untuk transportasi jalan khususnya kendaraan kecil seperti mobil, taksi, angkot dan bajaj. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Mataram -

Investor dari Korea dan Jepang menjajaki potensi panas bumi di Nusa Tenggara Barat yang bisa dijadikan sebagai sumber energi listrik baru terbarukan.

"Investor dari Korea dan Jepang itu sudah berkunjung beberapa waktu lalu melakukan observasi lapangan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Jumat (12/5/2017).

Ia mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi para investor asing tersebut untuk melakukan kunjungan lapangan, di samping memberikan data dan informasi terkait potensi panas bumi di NTB.

Potensi panas bumi sebagai sumber energi listrik baru terbarukan ada di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dengan potensi mencapai lebih dari 100 megawatt.

Selain itu, ada juga di Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa dengan potensi sebesar 80 megawatt, dan di Hu'u, Kabupaten Dompu dengan potensi sebesar 60 megawatt.

"Potensi sumber panas bumi di tiga titik itu juga pernah dieksplorasi oleh sejumlah investor," kata pria yang akrab disapa Mamik Gita ini.

Mantan Asisten II Setda NTB ini menambahkan, pemerintah bersemangat untuk mengembangkan energi listrik baru terbarukan dalam rangka mengurangi penggunaan energi fosil yang ketersediaannya terbatas.

Upaya tersebut tidak saja harus dilakukan oleh pemerintah, melainkan mendorong peran swasta sebesar-besarnya untuk berkontribusi melalui investasi.

Terkait dengan hal itu, lanjut Mamik Gita, pemerintah tentu memberikan berbagai intensif yang bisa menarik para investor menggarap potensi bisnis di sektor energi listrik baru terbarukan.

"Insentif yang diberikan bisa berupa kemudahan perizinan, kemudahan pajak dan harga energi listrik yang akan dijual kepada PLN," ujarnya.

Untuk menarik minat investor sebanyak-banyaknya, Pemerintah Provinsi NTB akan mempromosikan potensi panas bumi yang tersebar di sejumlah kabupaten itu melalui "Investment Forum" yang akan digelar pada Oktober 2017.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB H Muhammad Husni menambahkan pihaknya juga terus mendorong investor untuk menggarap peluang bisnis energi listrik baru terbarukan, tidak hanya dari potensi panas bumi, tapi juga sumber daya alam lainnya.

"Selain panas bumi, NTB juga memiliki potensi sumber energi listrik yang dihasilkan dari air sungai, sinar matahari, arus laut, ombak, dan angin," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: