Bupati Tangerang, Banten, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan lahan tidur seluas 31.000 hektare di Kecamatan Rajeg dapat menunjang swasembaga pangan lokal bila digarap penduduk setempat.
"Lahan itu merupakan milik pengembang perumahan yang sudah dibebaskan tapi belum dimanfaatkan," kata Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Minggu (14/5/2017).
Ahmed mengatakan dalam laporan camat setempat bahwa ada upaya dari pemuda setempat untuk menggarap lahan itu, maka dianggap tindakan posisif. Lahan itu sebelumnya adalah sawah produktif dan tadah hujan milik warga setempat, kemudian dijual kepada pengusaha perumahan. Namun hingga kini lahan tersebut belum digarap pengembang dan kondisi penuh semak belukar meski telah sebagian dipagar. Padahal lahan itu dapat digarap untuk menanam padi, palawija atau aneka sayuran dan bermanfaat sebagai ketahanan pangan lokal.
Sedangkan pengembang telah memberikan kesempatan kepada warga setempat untuk menggarap lahan itu dengan persyaratan tertentu. Syarat yang diinginkan pengembang yakni bila ingin dibangun rumah maka segera untuk dikosongkan oleh penggarap lahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Tangerang Mawardi Nasution mengatakan telah menggandeng Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Pemprov Banten, memanfaatkan lahan tidur di Kecamatan Jambe. Warga setempat menanam kacang kedelai secara bertahap pada lahan seluas 7,1 hektare di Desa Ancol Pasir, Kecamatan Jambe.
Upaya tersebut, katanya, dianggap berhasil karena selama ini pasokan kacang kedelai untuk kebutuhan lokal berasal dari luar daerah dan sebagian impor. Penanaman kedelai dikerjakan sebanyak 27 warga yang terbentuk dalam satu kelompok dan mereka mendapatkan bibit sebanyak 300 kg untuk penanaman pada lahan seluas 50 hektare. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement