Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Tolak Reklamasi Jangan Emosional, Kata Luhut

Yang Tolak Reklamasi Jangan Emosional, Kata Luhut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pihak-pihak yang menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta tidak emosional menyampaikan argumentasi penolakan.

Ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (18/5/2017), Luhut mengatakan argumentasi penolakan harus berdasarkan kajian dan dia menyatakan tidak memasalahkan jika pulau reklamasi nanti dijadikan fasilitas umum seperti pelabuhan atau lainnya.

"Enggak ada masalah mau dijadikan apa pun asal semua berangkatnya dari studi. Jadi jangan emosional melihat itu. Kita lihat saja studinya," tegas dia.

Mantan Menko Polhukam itu berpegang pada kajian yang telah disusun sejak era Presiden Soeharto di mana proyek reklamasi akan tetap jalan.

"Jangan emosional bilang begini, begitu, begini. Tidak usah. Tenang saja. Kalau memang itu tidak bagus, urusannya apa, tidak usah dilaksanakan," kata Luhut.

Luhut meminta pihak-pihak yang menolak reklamasi Teluk Jakarta tidak asal mengklaim bahwa proyek itu jadi ajang mengeruk keuntungan pribadi.

"Jangan ada yang mengklaim bilang dibayar ini, dibayar sana. Tidak betul itu. Ada yang ngomong sudah kasih triliunan sana sini ya itu kampungan," kata Luhut.

Luhut sebelumnya mengatakan pemerintah pusat belum menemukan alasan kuat untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta, terlebih berdasarkan permukaan kajian, penurunan permukaan tanah Jakarta terus terjadi antara 8 hingga 23 cm setiap tahun.

Sementara itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno sejak kampanye Pilkada menolak proyek reklamasi karena dinilai mereka hanya menguntungkan pengembang dan masyarakat tertentu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: