Warta Ekonomi, Makassar -
Pascateror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, seluruh khatib masjid di Indonesia diimbau untuk menekankan pesan perdamaian dalam setiap ceramahnya. Imbauan sekaligus arahan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla alias JK, yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia. Pesan itu disampaikan JK saat melakukan kunjungan ke Makassar, kemarin.
"Sesuai arahan dari Pak JK, ceramah di masjid itu berisi pesan perdamaian. Harus mengedepankan persatuan dan tentunya menyampaikan dakwah yang kondusif bagi jemaah," kata Kepala Badan Pengurus Harian Bidang Ekonomi dan Keuangan Masjid Al-Markaz Al-Islami, Najamuddin Madjid, seusai Salat Gaib untuk korban bom Kampung Melayu di Kota Makassar, Sulsel, Jumat, (26/5/2017).?
Najamuddin mengungkapkan Islam senantiasa mengajarkan perdamaian, bukannya kekerasan. Karena itu, pihaknya tidak mentoleransi aksi terorisme yang mengatasnamakan agama. Teror bom Kampung Melayu yang menewaskan tiga polisi, lanjut dia, menyisakan duka mendalam. Karenanya, bersama ribuan umat Islam dan jajaran personel Polda Sulsel, pihaknya menggelar Salat Gaib.?
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, mengaku telah mendengarkan arahan dari Wapres JK terkait pesan perdamaian dalam setiap ceramah di masjid. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menduking langkah orang nomor dua di Indonesia tersebut. Dilanjutkan Deng Ical-sapaan karib Syamsu Rizal, pihaknya turut mengimbau masyarakat untuk tanggap atas potensi kerawanan dan ancaman terorisme di lingkungan sekitarnya.?
"Soal pesan perdamaian dalam ceramah di masjid, itu kan langsung dari Wapres (JK). Kami sendiri lebih pada imbauan kepada masyarakat dan menyiapkan layanan khusus 112. Bila ada yang keluhan ataupun hal-hal yang patut untuk dilaporkan, segera hubungi 112. Laporan dari masyarakat pasti langsung diteruskan ke kepolisian," ucap dia
Untuk antisipasi teror bom maupun aksi terorisme di Kota Makassar, Deng Ical melanjutkan pihaknya terus memperkuat sistem pengamanan. Tidak melulu bertumpu pada kepolisian, melainkan turut melibatkan masyarakat. Jajaran RT/RW, lanjut dia, sudah diminta meningkatkan kewaspadaan. "Bila ada orang baru yang datang dengan tampilan mencurigakan, ya segera laporkan ke aparatur pemerintahan maupun kepolisian," pungkas Deng Ical.?
Sebelumnya, Wapres JK memang menyampaikan bahwa penceramah di masjid maupun rumah ibadah lainnya mesti menyampaikan pesan perdamaian. Pria asal Sulsel tersebut juga mengakui potensi terorisme di Indonesia masih ada. Karena itu, selain peran aktif TNI-Polri, diharapkannya partisipasi masyarakat untuk membantu memberantas terorisme.?
"Penceramah (di masjid dan rumah ibadah lainnya) juga harus menyebarluaskan dalam ceramahnya tentang pentingnya perdamaian dan kebersamaan. Ada yang harus diluruskan, bahwa menganggap membunuh petugas negara adalah beramal," pungkas JK.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement