Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Pastikan Tidak Ada Penumpukan Angkutan Mudik di Stasiun

KAI Pastikan Tidak Ada Penumpukan Angkutan Mudik di Stasiun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Masa Angkutan Lebaran 2017 di PT Kereta Api Indonesia (KAI) dimulai tanggal 15 Juni hingga tanggal 11 Juli 2017 atau selama 27 hari. Memasuki minggu kedua Ramadan, hampir semua kereta lebaran, terutama tujuan timur sudah terisi. Penyebaran pemudik yang hampir merata ini maka dipastikan tidak akan ada penumpukan pemudik di stasiun. ?

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan hampir semua tanggal pada masa Angkutan Lebaran sudah terisi.?

Sampai tanggal 2 Juni 2017, tercatat sudah berkisar 120. 045 tempat duduk terjual dari total 283.756 yang disediakan.?

"Keterisian tempat duduk tersebut termasuk dengan KA Tambahan Lebaran yang telah dijual sejak tanggal 16 April lalu,"katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (4/6/2017)

Joni mengungkapkan ada tiga KA Tambahan Lebaran yang dioperasikan dari Daop 2 yaitu KA Lodaya Tambahan Pagi dan Malam relasi Bandung-Solo, KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong?Surabaya Gubeng, KA Kutojaya Lebaran relasi Kiaracondong-Kutoarjo.?

"Untuk KA Lodaya Tambahan Lebaran Pagi berangkat dari Stasiun Bandung pk. 09.35 WIB, KA Lodaya Tambahan Lebaran Malam pk.20.20 WIB, KA Kahuripan Lebaran pk. 06.45 WIB, dan KA Kutojaya Lebaran pk.23.30 WIB,"jelasnya.

Untuk persiapan menghadapi Angkutan Lebaran, Joni mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan mulai dari sarana, prasarana, sumber daya manusia, pengecekan jalur kereta api bersama pihak Ditjen KA beserta Direksi PT KAI.?

"Telah dilakukan pula rampcheck kelaikan sarana oleh Tim Ditjen KA. ?Jadi semuanya sudah disiapkan dan PT KAI sudah siap melaksanakan Angkutan Lebaran ini,?pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: