Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Commonwealth Bantu Nasabah Membangun Riwayat Kredit Pertamanya

Bank Commonwealth Bantu Nasabah Membangun Riwayat Kredit Pertamanya PT Bank Commonwealth | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Riwayat kredit merupakan data pinjaman dan juga pembayaran pinjaman yang dimiliki seseorang sejak pertama kali mendapatkan kredit dari bank. Di Indonesia, data ini tersimpan di dalam Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.

Mengacu pada data Statistik Informasi Debitur pada 2015, jumlah debitur di bank umum yang informasinya tersimpan di SID berjumlah 78,19 juta atau sekitar 30% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sejalan dengan program Pemerintah Indonesia mengenai Literasi dan Inklusi Keuangan, PT Bank Commonwealth berkomitmen membantu masyarakat dalam menyediakan akses pinjaman, terutama bagi para calon nasabah yang belum memiliki riwayat kredit.

Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran produk Commonwealth KTA (Commonwealth Kredit Tanpa Agunan) hari ini. Selain untuk untuk memenuhi berbagai keperluan pribadinya, seperti pembayaran biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan kebutuhan konsumsi lain, Commonwealth KTA juga merupakan solusi bagi calon nasabah dalam membangun riwayat kreditnya.

Director of Retail Banking Bank Commonwealth, Rustini Dewi menjelaskan pentingnya membangun riwayat kredit sebagai kredibiltas keuangan jangka panjang nasabah. Menurutnya saat ini pemahaman riwayat kredit memang belum terlalu dimengerti secara luas, oleh karena itu perseroan sering mendapati calon nasabah yang memiliki riwayat kredit kurang baik hanya karena hal-hal kecil, misalnya terlewatkan tanggal pembayaran kredit.

Meskipun tergolong kecil, namun imbasnya akan dirasakan pada saat pengajuan kredit yang lebih besar, misalnya kredit rumah atau apartemen. Oleh karena itu, Commonwealth mengajak para calon nasabah untuk mulai membangun riwayat kredit yang baik, sehingga memudahkan mereka di kemudian hari.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa setiap nasabah sebaiknya memperhatikan setidaknya tiga hal dalam membangun riwayat kredit. Pertama, pembayaran tagihan harus tepat waktu.

Hal itu dilakukan agar nasabah memiliki sistem pengingat khusus untuk setiap pembayaran tagihan. Kedua, pastikan bahwa pinjaman Anda digunakan untuk tujuan yang jelas dan terencana.

?Ketiga, jangan menunda untuk memiliki rencana finansial, sehingga kredit tersebut digunakan secara bijaksana,? jelasnya di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Commonwealth KTA memberikan batas pinjaman dari Rp10 hingga Rp100 juta dengan pilihan jangka waktu pinjaman 24 atau 36 bulan. Keistimewaan lain Commonwealth KTA adalah proses administrasi yang cepat, yaitu hanya dalam satu hari kerja.

?Kami selalu berupaya untuk memberikan kemudahan akses bagi para calon nasabah kami, salah satunya akses pinjaman. Commonwealth KTA saat ini ditawarkan melalui telebanking dan di kemudian hari, bisa diakses melalui situs Bank dan berbagai jalur teknologi lain," tutupnya. ?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: