Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda-Merpati Sepakat Kerjasama Urus Perawatan Pesawat

Garuda-Merpati Sepakat Kerjasama Urus Perawatan Pesawat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerja sama operasi antara PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan Merpati Maintenance Facility (MMF) dilakukan untuk merawat pesawat milik PT Mitra Aviasi Perkasa (MAP) yang merupakan pemilik sekolah pilot Perkasa Flight School.

"Kami berharap perawatan pesawat yang dilakukan oleh MAP bisa lebih efektif dan efisien," kata Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dalam rilis acara penandatanganan perjanjian kerja sama di Tangerang, Rabu (14/6/2017).

Direktur Utama MAP Septo Adjie Sudiro mengatakan pemilihan kerja sama operasi GMF-MMF untuk dipercayakan merawat pesawatnya karena kredibilitas dan pengalaman yang dimiliki keduanya. Dengan menggandeng kedua anak usaha BUMN itu, Septo memaparkan bahwa Perkasa Flight School dapat fokus kepada inti bisnisnya, yaitu sebagai penyedia jasa pendidikan dan pelatihan penerbang.

Septo juga menyampaikan bahwa pasar perawatan pesawat sekolah penerbangan itu cukup besar. Di Indonesia terdapat hingga sekitar 280 pesawat yang dikelola oleh 21 sekolah penerbang.

"Dengan potensi 'market', hanya untuk 'overhaul engine' saja sebesar 3,5 juta dolar AS per tahun, di mana saat ini 'overhaul engine' pesawat-pesawat tersebut masih dikirim keluar negeri, potensi ini belum termasuk pendapatan dari 'base maintenance', 'line maintenance', dan 'retrofit'," katanya.

Saat ini, MAP memiliki berbagai tipe pesawat, yaitu Cessna 172P, Piper Warrior II, Piper Warrior III, dan Piper Seminole. Dirut GMF Iwan Joeniarto juga menambahkan bahwa MAP yang merupakan sekolah penerbang terbesar ketiga di Indonesia merupakan pelanggan terbesar dari sisi jumlah pesawat dan jenis perawatan yang dilakukan oleh KSO GMF-MMF sejauh ini.

"Hal ini menunjukkan perkembangan positif KSO dalam meraup pasar general aviation dalam negeri," paparnya.

Selain itu, ujar dia, kerja sama tersebut diharapkan dapat menyumbang pendapatan kurang lebih 15 persen dari total target pendapatan kerja sama operasi GMF-MMF pada 2017. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: