Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Negara Ini Minati Kopi Organik Khas Kotamobagu

Tiga Negara Ini Minati Kopi Organik Khas Kotamobagu Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Manado -

Pembeli dari Tiongkok, Ukraina dan Belanda sangat meminati komoditas kopi organik asal Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saat ini sudah ada yang meminati yakni pembeli dari Tiongkok, Ukraina dan Belanda," kata Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara di Manado, Selasa (20/6/2017).

Tatong mengatakan pihaknya telah menerima permintaan pertama dari Tiongkok sebanyak 5 ribu kilogram, sedangkan untuk Ukraina dan Belanda masuk tahap pemantauan dari proses tanam sampai produksi.

"Sehingga kami terus mengembangkan perkebunan dan produksi kopi Kotamobagu karena sangat diminati oleh masyartakat luas.

Dia menjelaskan adanya permintaan dari luar negeri ini dapat mendorong petani dan pemerintah daerah untuk mengembangkan komoditas tersebut.

Sejak zaman dahulu, katanya, masyarakat di Kota Kotamobagu sudah melakukan penanaman pohon kopi dan sampai sekarang kebiasaan itu masih ada.

"Sehingga kami memberikan sejumlah anggaran baik APBN maupun APBD untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas tersebut," jelas Tatong.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw mengatakan pihaknya mendorong ekspor kopi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.

Dia mengatakan untuk itu saat ini sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk melakukan ekspor. "Tahapannya saat ini sedang mempersiapkan rekomendasi ekspor," ungkapnya.

Untuk kemudian terdaftar sebagai pengekspor terdaftar kopi sementara. Jika nantinya perusahaan tersebut telah melakukan ekspor kopi sekitar 200 ton selama satu tahun akan terdaftar.

Pihaknya berharap agar masyarakat di Bolaang Mongondow Raya memanfaatkan peluang ini, sebab saat peluang pasar sudah terbuka lebar.

" Konsistensi sangat penting untuk mengekspor komoditas," ungkapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: