Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dishub Jabar Siapkan Kantong Parkir Arus Balik

Dishub Jabar Siapkan Kantong Parkir Arus Balik Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Purwakarta -

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyiapkan sejumlah tempat di ruas jalan arteri utara, tengah, maupun selatan sebagai lokasi kantong parkir kendaraan angkutan barang yang melintas pada puncak arus balik, yaitu pada Jumat (30/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017).

"Kementerian Perhubungan telah menambah waktu pembatasan untuk truk pengangkutan barang hingga Senin (3/7/2017). Tapi, kami tetap menyiagakan lokasi-lokasi kantong parkir bagi truk yang terlanjur melintasi wilayah Jawa Barat untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2017," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik di Pos Terpadu Dinas Perhubungan Jawa Barat di Cikopo, Purwakarta, Kamis malam (29/6/2017).

Lokasi-lokasi kantong parkir di jalan arteri utara Jawa Barat mulai Palimanan Cirebon adalah Tegalkarang Cirebon, Losarang Indramayu, Haurgeulis Indramayu, dan Sukamandi Subang. Sedangkan lokasi kantong parkir jalan arteri selatan Jawa Barat antara lain berada di Cikamuning Sumedang, Cikalong Bandung, Plered Purwakarta, dan Cikopo Purwakarta.

"Jika antrean kendaraan masih padat hingga Cikarang Utama atau kilometer 66. Kami akan mengarahkan angkutan barang untuk tidak lewat jalur tol," kata Dedi. Sebelumnya, Dedi mengharapkan masyarakat yang akan melintasi wilayah Jawa Barat menuju Jakarta ataupun kota lain di sekitarnya untuk menghindari puncak arus balik pada Jumat (30/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017).

Dinas Perhubungan Jawa Barat mencatat kendaraan arus balik Lebaran 2017 yang melintasi wilayan utara, tengah, dan selatan Jawa Barat sejak Senin (26/6) hingga Rabu (28/6) mencapai 713.181. Jumlah itu lebih rendah dibanding arus balik H2 hingga H+2 Lebaran 2016 yang mencapai 1.063.135 kendaraan.

"Arus mudik dan balik pada 2017 dengan kendaraan di jalan lebih rendah dibanding 2016 karena masyarakat lebih memilih kembali ke kampung halaman mereka menggunakan kereta api atau pesawat terbang," kata Dedi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: