Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Usia 47 Tahun, Jamkrindo Tumbuh Menjadi Lokomotif Industri Penjaminan

Masuk Usia 47 Tahun, Jamkrindo Tumbuh Menjadi Lokomotif Industri Penjaminan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Jamkrindo hari ini, merayakan ulang tahunnya yang ke 47 tahun. Untuk itu, seluruh kantor cabang perseroan menggelar acara perayaan yang dimulai dengan Tasyakuran.

Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan sejak beroperasi hingga saat ini, Perum Jamkrindo telah banyak memberikan kontribusi nyata untuk memajukan UMKMK di Indonesia. Di usianya yang ke-47, Perum Jamkrindo terus tumbuh menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia.

"Perusahaan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan maupun non perbankan serta melakukan kajian-kajian strategis untuk menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank,? katanya di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan tahun ini perseroan berada pada posisi strategis yang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekuitas dan aset perusahaan. Total aset perusahaan per 31 Mei 2017 mencapai Rp14,018 triliun dengan jumlah ekuitas sebesar Rp10,594 triliun.

Sementara untuk perolehan Laba sebelum pajak konsolidasian per 31 Mei, Perum Jamkrindo berhasil mengantongi angka sebesar Rp320,106 Miliar dan volume penjaminan sebesar Rp20,296 triliun. Sedangkan untuk volume Penjaminan kredit Non KUR nilainya mencapai Rp38,646 triliun.

"Tahun ini perusahaan terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis. Inisiatif strategis yang pertama adalah memperluas jaringan melalui penambahan Kantor Unit Pelayanan dengan total sudah mencapai 56 kantor cabang dan 14 Kantor Unit Pelayanan yang ada saat ini,? tambahnya.

Sedangkan untuk kehandalan bisnis, perusahaan juga mengimplementasi sistem IT terintegrasi dalam rangka meningkatkan efektifitas proses bisnis untuk mendukung kegiatan operasional. Inisiatif selanjutnya adalah optimalisasi jaringan operasional, yaitu dengan cara menetapkan standadisasi organisasi, target bisnis, tampilan, dan klasifikasi unit kerja yang akan diterapkan di seluruh kantor cabang Perum Perum Jamkrindo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: