Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana mengawali tugasnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dengan meninjau ruang imigrasi dan pelayanan paspor. Rusdi Kirana tiba di Kuala Lumpur pukul 11.10 waktu Malaysia, setelah melalui penerbangan dari Singapura pukul 10.10 waktu setempat.
Saat peninjauan ke ruangan imigrasi Rusdi didampingi Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI), Andreano Erwin dan Atase Imigrasi, Mulkan Lekat. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau ruang antrean paspor didampingi Atase Politik, Agung Cahya Sumirat, Kepala Satuan Tugas Perlindungan WNI, Yusron B Ambary, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Purbayanto dan Atase Riset, Tjahjono.
Pada kesempatan tersebut Rusdi Kirana meminta Atase Imigrasi untuk mengupayakan percepatan pelayanan paspor dari tiga hari menjadi dua hari jadi kemudian dari dua hari jadi menjadi satu hari jadi. Dia juga meminta agar aplikasi layanan visa bisa dilakukan secara "online" atau daring. Dubes juga meminta dibuat penelitian pelayanan untuk menjadi bahan yang bisa diperjuangkan untuk mempersingkat pelayanan.
Menanggapi hal tersebut Atase Imigrasi, Mulkan Lekat mengatakan hal tersebut tergantung Dirjen Imigrasi di Jakarta karena terkait Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Beliau datang langsung bekerja dan meninjau ruang pelayanan. Beliau akan membantu para TKW menjadi TKW trampil sehingga akan dibuat pelatihan di KBRI Kuala Lumpur agar dapat membantu TKW kita menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan tidak kembali menjadi TKW di Malaysia," kata Atase Imigrasi, Mulkan Lekat usai peninjauan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement