Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I, Bank Permata Raih Laba Rp621 Miliar

Semester I, Bank Permata Raih Laba Rp621 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp621 miliar hingga semester I tahun ini. Kondisi ini berbanding terbalik bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu mengalami kerugian sebesar Rp836 miliar.

Direktur Utama Permata Bank, Ridha D. M. Wirakusumah menyatakan bahwa kinerja perseroan didorong peningkatan kualitas aset, penjualan sebagian porsi aset bermasalah, pertumbuhan pendapatan komisi bancassurance, dan pengelolaan biaya. Perseroan juga telah menyelesaikan rights issue senilai Rp3 triliun pada Juni 2017.

"Kami optimis kinerja Permata Bank dapat terus meningkat, dengan menjaga neraca keuangan yang positif seperti yang tercermin dalam dua kuartal ini. Kami akan terus menjalankan rencana kami agar bisa kembali menunjukkan kinerja yang lebih kuat tahun ini," kata Ridha dalam pernyataan resmi, Kamis (20/7/2017).

Penyelesaian right issue telah berhasil memperkuat permodalan tier 1, sehingga rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 15,4% dan 18,9% pada bulan Juni 2017 dibandingkan dengan 13,2% dan 17,0% pada akhir Maret 2017, serta 11,8% dan 15,6% pada akhir Desember 2016.

Menurut Ridha, pihaknya juga terus mengelola kualitas asetnya melalui penjualan aset, serta restrukturisasi dan rehabilitasi yang dilakukan secara proaktif. Hal ini menghasilkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Gross dan NPL Net sebesar 4,7% dan 1,8% per 30 Juni 2017. Angka ini membaik jika dibandingkan 6,4% dan 2,2% pada akhir Maret 2017 dan 8,8% dan 2,2 % pada Desember 2016.

Rasio cakupan NPL tercatat sebesar 166%, dimana mengalami peningkatan dibandingkan dengan 135% pada bulan Maret 2017 dan 122% pada bulan Desember 2016. Adapun penyaluran kredit pada semester I 2017 tercatat turun 23% secara tahunan (yoy) atau negatif 3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Akan tetapi, pembiayaan syariah tumbuh 6% (yoy).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: