Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TPID DKI Jakarta Dapat Predikat Terbaik se-Indonesia

TPID DKI Jakarta Dapat Predikat Terbaik se-Indonesia Pembeli memilih sayur mayur di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/6). Usai Hari Raya Idulfitri, berbagai harga bahan pokok seperti daging dan sayur mayur mulai mengalami penurunan harga sebesar 10-20 persen. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta sebagai TPID Provinsi terbaik di Pulau Jawa pada 2016.?Wakil Kepala TPID DKI Jakarta, Doni P Joewono mengatakan penghargaan tersebut diberikan, salah satunya, karena realisasi inflasi rendah pada 2016 yang sebesar 2,37 persen (yoy).

Angka inflasi tersebut jauh lebih rendah dibanding rata-rata inflasi pada tiga tahun terakhir yakni 6,75 persen (yoy).?"Selain itu, capaian ini juga tidak terlepas dari prosesnya. seperti penguatan peran dan sinergitas BUMD di DKI Jakarta dalam menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan di Ibukota," kata Doni dalam keterangannya, Kamis (27/7/2017).

Dia mencontohkan, salah satu sinergi itu seperti yang dilakukan tiga BUMD pangan DKI, yaitu PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya.?"Dengan ketiga BUMD ini, banyak langkah yang ditempuh dalam menjaga ketersediaan pasokan untuk ibu kota, antara lain, kerja sama pemasokan beras dari daerah Jawa Barat, kerja sama pemasokan sapi dari NTT, serta kerja sama stok siaga beras dengan Bulog sebanyak 200 ribu ton," ujar dia.

Program terobosan lainnya dari TPID DKI Jakarta adalah penyediaan beras bagi pegawai negeri sipil (PNS/ASN), dan untuk menjaga ketahanan pangan PNS serta stabilitas harga beras dari sisi permintaan.?"Berbagai program tersebut tetap dilanjutkan dan dikembangkan pada tahun 2017. Saat ini, TPID DKI Jakarta telah bekerja sama pemenuhan pasokan bawang merah dengan kelompok tani di Brebes," katanya.

TPID DKI Jakarta memerkirakan inflasi di ibu kota pada tahun ini tetap berada pada sasaran nasional 3-5 persen. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: