Warta Ekonomi, Makassar -
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla atau JK meresmikan aplikasi pendidikan e-Panrita di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Jumat, (28/7). Aplikasi tersebut berisi beragam fitur pendidikan yang bermanfaat dan terintegrasi dengan ruang kontrol bernama JK e-Panrita Center. Teknologi yang dikembangkan Dinas Pendidikan Sulsel tersebut diproyeksikan menjadi pilot project di berbagai daerah di Tanah Air.
Wapres JK memuji sekaligus mengapresiasi inovasi pendidikan dari Sulsel tersebut. Disebutnya aplikasi yang juga berfungsi untuk pengawasan aktivitas guru dan kepala sekolah membuat pelaksanaan proses belajar mengajar akan lebih baik. Aplikasi e-Panrita, kata dia, bukan untuk membatasi ruang gerak pengajar, melainkan memastikan peserta didik mendapatkan akses secara merata.
Menurut Wapres JK, penamaan aplikasi pendidikan dengan sebutan e-Panrita pun sarat makna dan filosofi. "Panrita itu bermakna orang ahli, kyai dan profesional. Panrita itu gelar tertinggi dalam satu keahlian, baik agama dan lainnya. Saya sudah sampaikan beberapa waktu lalu ini bukan mengontrol guru tapi memenuhi janji guru agar bisa mendidik muridnya sesuai aturan dan kurikulum yang ada," kata orang nomor dua di Indonesia itu.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres JK juga mengingatkan para guru untuk melek teknologi. Terlebih tatkala perkembangan informasi dan teknologi teramat pesat. Selain itu, melalui aplikasi e-Panrita, kata dia, juga diperlukan adanya kejujuran. Diharapkannya melalui inovasi pendidikan tersebut, seluruh kurikulum pendidikan bisa berjalan dan siswa maupun guru mampu berperilaku lebih baik.
Aplikasi pendidikan yang terintegrasi dengan JK e-Panrita Centre tersebut menyiapkan berbagai fitur layanan pendidikan. Adapun fitur-fitur yang disajikan mulai dari absensi online, e-Learning, video conference (v-con), enternainment & news, e-Polling, data kependidikan, e-Budgetting (anggaran) dan CCTV sekolah.
Aplikasi e-Panrita sendiri sudah beberapa kali digunakan di Sulsel. Mulai dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hingga pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2017.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menyebut kehadiran JK dalam meresmikan aplikasi sekaligus ruang kontrol dari e-Panrita Center merupakan energi baru bagi Sulsel untuk terus berinovasi. "Hadirnya beliau (Wapres JK) untuk re-charge (mengisi ulang) energi Sulawesi Selatan dan pendidikan kita. ?Kita orang Sulsel tidak boleh tertinggal di dunia pendidikan," ujar dia.
Hadirnya aplikasi e-Panrita, Gubernur Syahrul melanjutkan diyakininya mampu memonitor aktivitas guru dan kepala sekolah demi peningkatan kualitas pendidikan. Aplikasi cerdas tersebut diupayakan bisa terintegrasi dengan seluruh sekolah, khususnya di tingkat SMA/SMK. Adapun jumlah SMA/SMKdi Sulsel mencapai 1.018 unit dengan jumlah guru PNS sekitar 16 ribu orang dan siswa sekitar 350 ribu orang.
Kunjungan Wapres JK ke Dinas Pendidikan Sulsel sendiri tidak sebatas meresmikan JK e-Panrita Center. Salah satu putra terbaik asal Sulsel tersebut juga meresmikan beberapa sarana pendidikan lainnya. Di antaranya yakni taman bermain anak "Mufidah Jusuf Kalla" dan Gedung Guru Jusuf Kalla. Setiap sarana tersebut dibangun demi menunjang peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement