PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) tampak tertekan dalam menapaki kinerjanya di tengah tahun ini. Perseroan harus rela mengalami penurunan keuntungan sebesar 35,19% menjadi Rp123,65 miliar, padahal di periode yang sama tahun lalu Bank Sinarmas masih sanggup membukukan untung Rp190,81 miliar.
Membengkaknya beban operasional perusahaan diduga menjadi salah satu penyebab susutnya laba perusahaan di pertengahan tahun ini. Direktur Utama Bank Sinarmas, Freenyan Liwang mengatakan bahwa jumlah beban operasional perusahaan pada semester satu tahun ini mencapai Rp977,35 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu Beban Operasional hanya sebesar Rp930,23 miliar.
?Beban tenaga kerja menjadi Rp291,18 miliar, kemudian beban kerugian penurunan nilai aset keuangan menjadi Rp204,93 miliar,? katanya dalam keterangan resminya di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/7/2017).
Jika mengacu pada laporan keuangan perusahaan, pendapatan bunga bersih perusahaan berhasil naik 12,24% menjadi Rp901,3 miliar dari posisi sebelumnya Rp802,96 miliar. Perseroan juga mencatatkan kuntungan kurs mata uang asing-bersih senilai Rp6 miliar.
Jumlah aset perseroan juga berhasil naik ke angka Rp34,09 triliun per Juni 2017. Bandingkan dengan jumlah aset di Juni tahun lalu yang hanya mencapai Rp31,19 triliun.
Penyaluran kredit perusahaan juga tercatat naik tipis 4,62% menjadi Rp19,99 triliun dari posisi sebelumnya Rp19,11 triliun. Jumlah kas Bank Sinarmas malahan melambung tinggi ke angka Rp732,32 miliar dari posisi sebelumnya Rp474,45 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement