Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatat peningkatan laba 144% pada semester I/2017 sebesar Rp787,14 miliar atau 80,50% dari target yang dipatok sebesar Rp894,81 miliar. Pertumbuhan laba tersebut juga diikuti dengan pencapaian positif dari sisi aset dan ekuitas. Sampai dengan Juni 2017, total aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp14,15 triliun dengan dengan ekuitas sebesar Rp11,10 triliun.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan bahwa perusahaan akan terus menjaga keberlanjutan dengan fokus pada penguasaan pangsa pasar dan inovasi produk.
?Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi perusahaan dalam menghadapi persaingan menuju perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional,? Diding di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Untuk pencapaian kinerja, perusahan membukukan pendapatan penjaminan bersih sampai dengan bulan Juni tahun 2017 tercatat sebesar Rp793,74 miliar atau naik 248,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp297,69 miliar. Sementara itu, total pendapatan konsolidasian terealisasi sebesar Rp1,313 triliun, terdiri dari imbal jasa penjaminan bersih naik 121,18% menjadi Rp883,03 miliar, pendapatan investasi bersih Rp283,26 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp147,51 miliar.
Total realisasi volume penjaminan kredit sampai bulan Juni tahun 2017 tercatat sebesar Rp72,3 triliun. Porsi terbesar 65% atau Rp47,5 triliun diperoleh dari penjaminan non-KUR dan sisanya Rp24,8 triliun merupakan penjaminan KUR.
?Perusahaan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerjasama baru kepada perbankan maupun non perbankan serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank,? kata Diding.
Untuk meningkatkan kinerja di semester II, Diding menyatakan perusahaan terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, di antaranya memperluas jaringan melalui penambahan kantor cabang dan kantor unit pelayanan. Saat ini,kantor cabang yang dimiliki perusahaan sudah mencapai 56 kantor cabang dan 14 kantor unit pelayanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement