7% Perusahaan Dipastikan Dapat Keuntungan dari Implementasi IoT
Asia IoT Business Platform baru-baru ini melakukan survei terhadap pemimpin IT di ASEAN mengenai pandangan mereka terhadap IoT. Berdasarkan survei tersebut, hanya 7% yang melaporkan mendapatkan keuntungan dari implementasi IoT apapun, dengan menyebutkan biaya, ketidakcocokan dengan sistem baru dan kompleksitas sebagai tantangan terbesar.
Selain itu, survei tersebut menemukan bahwa 73,3% perusahaan dan organisasi lokal saat ini sedang dalam proses eksplorasi atau menemukan solusi IoT yang mungkin untuk diimplementasikan.?
?Sungguh menggembirakan mengetahui bahwa perusahaan dan organisasi di Indonesia dan di wilayah tersebut secara aktif mengeksplorasi teknologi-teknologi IoT. Maka dari itu, kami selalu mendorong penyedia solusi dan vendor untuk lebih memahami gambaran IoT di pasar ASEAN. Memahami tantangan dan kekhawatiran pengguna akhir dan mampu menjawab tantangan tersebut adalah elemen penting yang dapat membantu mendorong dan mempertahankan tingkat adopsi IoT tersebut di sini,? Director Asia IoT Business Platform, Irza Suprapto dalam acara Asia IoT Business Platfrom Jakarta, Senin (7/8/2017).
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan pidato pemerintah mengenai upaya transformasi digital di Indonesia dan proyek digital pemerintah saat ini. Ia merupakan satu dari panel pembicara IoT Leaders Keynote Panel yang menampilkan diskusi terbuka dan mendalam mengenai IoT dengan para ahli terkemuka di negara ini dalam berbagai topik, mulai dari perkembangan utama IoT di Indonesia, hingga isu kebijakan dan peraturan.?
Acara yang digelar selama dua hari di JW Marriot Jakarta ini mengumpulkan lebih dari 400 eksekutif senior dan pemimpin IT dari Indonesia dan sekitarnya untuk ikut serta dalam diskusi yang membangun pengetahuan dan jaringan bisnis strategis di wilayah tersebut.
?Acara ini menyediakan platform kondusif bagi para pemimpin industri dan IT dari berbagai industri yang berbeda untuk berkumpul dan ikut serta dalam diskusi, yang pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pengetahuan dan pemahaman dalam industri. Ini adalah salah satu dari langkah penting dalam mendorong transformasi digital di Indonesia yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk membawa masalah dan tantangan yang mereka hadapi dan mendapatkan jawabannya dari penyedia solusi dan vendor,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement