Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Non Tunai di Gerbang Tol Meningkat 33% Selama Masa Lebaran

Transaksi Non Tunai di Gerbang Tol Meningkat 33% Selama Masa Lebaran Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia menyatakan bahwa pangsa pasar atau penetrasi penggunaan transaksi non tunai di jalan tol mengalami peningkatan signifikan, yakni dari sebelum 16,4% di Januari 2017 menjadi 28% di Juni 2017. Peningkatan ini turut menggenjot nilai transaksi meningkat 90-100%.

Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, upaya ini tak lepas dari edukasi dan kampanye BI bersama BPJT, BUJT, dan perbankan untuk membiasakan masyarakat menggunakan uang elektronik di jalan tol. Hasilnya penetrasi transaksi non tunai di jalan tol area Jabodetabek meningkat jadi 33% atau 720 ribu transaksi/ gerbang tol pada periode mudik lebaran di Juni 2017.

"BI tentu saja menyambut baik perkembangan positif tersebut, karena hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai menyadari manfaat dari transaksi non tunai di jalan tol, khususnya menggunakan uang elektronik," ujar Sugeng, di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Selain edukasi dan kampanye, BI juga mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan menerbitkan regulasi terkait kewajiban transaksi non tunai untuk pembayaran jalan tol. Upaya ini guna mendukung implementasi 100% elektronifikasi jalan tol pada Oktober 2017 mendatang.

Sugeng menuturkan bahwa penerbitan peraturan tersebut akan menyediakan ruang untuk melaksanakan masa transisi bagi pengguna tol, perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Bagi pengguna tol, masa transisi dapat mempersiapkan diri untuk mengubah kebiasaan membayar tunai menjadi non tunai," sebutnya.

Adapun bagi perbankan, kata Sugeng, masa transisi dapat digunakan untuk mempersiapkan sarana yang dibutuhkan dalam mendukung elektronifikasi pembayaran jalan tol.

"Sedangkan bagi BUJT, masa transisi memberikan ruang untuk mempersiapkan penyediaan infrastruktur dan alih fungsi SDM dengan pelatihan yang memadai," cetus Sugeng.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: