Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Jepara Meroket

Jelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Jepara Meroket Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
Warta Ekonomi, Jepara -

Pasar hewan di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengalami kenaikan harga hewan ternak yang dijual ke pembeli, kenaikan tersebut terjadi menjelangnya Hari Raya Idul Adha.

Sutomo, salah seorang penjual kambing di Pasar Hewan Mayong, Kabupaten Jepara, Kamis (17/8/2017), mengakui, sejak awal Agustus 2017 harga jual hewan ternak, khususnya kambing naik bervariasi.

Untuk harga kambing, kata dia, saat ini naik hingga Rp2 jutaan lebih disesuaikan dengan ukuran dan usia kambing, sedangkan domba harganya berkisar Rp900 ribu per ekor dengan ukuran sedang. Kambing jawa yang memiliki ukuran cukup besar, kata dia, harga jualnya bisa mencapai Rp3 jutaan, demikian halnya untuk domba juga bisa lebih mahal.

Dirinya memperkirakan, kenaikan rata-rata harga hewan ternak saat ini bisa mencapai Rp500 ribu per ekornya. Hanya saja, tambahnya, transaksi penjualan hewan ternak saat ini masih sepi, karena biasanya tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha mulai meningkat.

Untuk saat ini, paparnya, peminat hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban masih belum terlihat ada lonjakan. Penjual kambing lainnya, Kiswoto mengakui, transaksinya masih sama seperti sebelumnya, setiap pasaran hanya bisa menjual kambing berkisar lima hingga enam ekor.

Untuk harga jual, jelasnya, saat ini untuk kambing berkisar Rp2,7 juta, sedangkan sebelumnya hanya Rp2,5 juta. Sementara untuk domba, katanya, mencapai Rp5 juta karena ukurannya cukup besar. Peminat hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban, dinilai belum terlihat ramai.

Pasalnya, lanjutnya lagi, kambing yang laku setiap musim pasaran hanya berkisar lima ekor dari 10 ekor yang dibawa. Biasanya, lanjutnya, tiga hari jelang lebaran peminat hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban akan meningkat.

"Harga jualnya juga masih bisa naik lagi, karena naiknya permintaan hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban," ujarnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: