Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengapresiasi koperasi yang telah mengembalikan pinjaman dana bergulir secara tepat. Dana pinjaman yang telah dikembalikan akan disalurkan kembali kepada koperasi sebagai perkuatan modal usaha mereka.?
"Saya akan perhatikan semuanya, ada catatannya," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pengalihan Dana Bergulir di Bogor, Jabar, Kamis (24/8/2017).
Apresiasi itu disampaikan oleh Braman karena jika dana tersebut dibiarkan?terlalu lama, penerima dari pelaku UKM anggota koperasi bisa beranggapan bahwa dana bergulir yang dipinjamkan merupakan dana hibah atau bantuan sosial dari pemerintah sehingga tak perlu dikembalikan.?
Setelah diupayakan oleh LPDB bekerja sama dengan dinas koperasi dan UKM di daerah banyak koperasi yang akhirnya mengembalikan pinjaman. Koperasi-koperasi inipun akan diprioritaskan LPDB untuk kembali mendapatkan pinjaman pada tahun depan.?
"Kalau pun bapak-ibu semuanya lunas, saya akan prioritaskan di tahun depan. Dicatat ya, ini omongan saya nanti ditagih lagi, yang sudah lunas benar-benar ya nanti kita perhatikan," tandasnya.?
Rapat koordinasi ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk mendorong optimalisasi pengalihan dana bergulir dari program Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2000-2017. Sekaligus karena masih minimnya dana bergulir yang dialihkan ke LPDB.?
Braman mengatakan presentasi dana bergulir yang masih ada di tangan koperasi atau bank secara nasional masih cukup potensial. Khusus untuk Jabar kurang lebih sebesar Rp146,7 miliar, namun yang telah dialihkan ke rekening LPDB baru sebesar Rp21 miliar atau baru 14 persen.?
"Kita terus intensifkan bagaimana mengalihkan dana bergulir yang telah disampaikan hanya 14 persen. Saya tidak mengartikan ini kecil, kami bersyukur sekali pengurus koperasi mau mengembalikan, tapi di luar Jabar banyak sekali yang belum mengembalikan," ungkap dia.?
LPDB memiliki komitmen kuat mengembangkan koperasi melalui pemberian perkuatan modal. Hanya saja Braman berharap eksistensi koperasi harus mempu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Agar sejalan dengan program reformasi total koperasi.?
"Saya berharap pengurus koperasi tentu harus bisa menyesuaikan diri, kalau koperasinya kecil, tapi berkualitas dan anggotanya banyak. Itu menjadi bagian dari reformasi total koperasi," kata Braman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement