Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro menyatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih lambat dibandingkan beberapa negara lain sehingga perlu digenjot untuk memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Indonesia ini masih kekurangan infrastruktur atau pembangunannya telat, sama India pun kita kalah," kata Bambang saat kuliah umum bertemakan "Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi" di Kampus ITB, Kota Bandung, Jumat (25/8/2017).
Ia menuturkan, sejumlah negara Asia lain seperti India dan China telah berhasil mendorong pembangunan infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya.
Sejumlah kota besar di negara itu, lanjut dia, menjadikan infrastruktur yang memadai sebagai modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
"Di Jakarta ini ketinggalan sekali. Insfrastruktur bukan gagah-gagahan, tapi untuk modal biar lebih cepat," katanya.
Menurut dia, perlu adanya meningkatkan investasi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan leading sektor lainnya untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan perekonomian di Indonesia.
Presiden Indonesia Joko Widodo, kata dia, saat ini sedang serius dalam salah satu programnya untuk menggenjot infrastruktur di berbagai daerah.
"Karena infrastruktur adalah syarat untuk pertumbuhan yang lebih baik," katanya.
Ia mencontohkan manfaat pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, kemudian mempercepat akses jalan untuk mendongkrak perekonomian.
Keberadaan jalan tol, lanjut dia, telah mendongkrak pembangunan lainnya seperti keberadaan tempat istirahat (rest area) kemudian mendirikan industri yang memberikan dampak terciptanya lapangan kerja.
"Kawasan industri dibangun sekitar tol untuk menciptakan lapangan kerja, artinya mendorong sektor yang lain," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini berupaya melibatkan swasta khususnya BUMN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti yang sedang dilakukan pembangunan Tol Cisumdawu di Jawa Barat.
"Cisumdawu dibangun juga sebagian oleh swasta khususnya BUMN, kita butuh percepatan infrastruktur tanpa terganggu keterbatasan anggaran," katanya.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement