Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaringan ATM Terganggu, BI Sumut Ikut Pantau Kebutuhan Uang Tunai

Jaringan ATM Terganggu, BI Sumut Ikut Pantau Kebutuhan Uang Tunai Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Sejumlah ATM bank mengalami gangguan layanan akibat akibat gangguan (anomali) pada satelit Telkom-1. Hingga saat ini bank-bank tersebut masih berupaya lakukan pemulihan dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.
Namun untuk membantu layanan penyediaan uang tunai, Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat.
"BI juga memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal," kata Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso, dalam menyambungkan pres rilis dari BI Pusat, Senin (28/8/2017).
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Bank Indonesia mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan.
Untuk wilayah Sumut dikatakan Arief, Bank Indonesia terus memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi contact center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131.
Sementara salah seorang pelaku usaha online shop, Nur Afra mengatakan, hari Jumat malam hingga Minggu sedikit sulit untuk lakukan transaksi di ATM. Apalagi ATM sangat menunjang dalam kelancaran usahanya.
"Sekarang sudah bisa untuk ATM mandiri, sebab tadi siang pelanggan saya sudah bisa membayar perbelanjaannya dengan lancar, kalau ATM lain saya kurang tau,"katanya.
Dikatakannya, kemarin sempat merasa khawatir dengan rusaknya jaringan ATM, sebab dapat menganggu usaha online shopnya.
"Kemarin sempat khawatir, dua hari saya tunggu tunggu transferan pembayaran pelanggan, sempat berpikir ada penipuan pelanggan, dan lain lain, tapi ternyata memang jaringan yang bermasalah, tapi sekarang saya lega," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: