Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kioson Optimis Jadi Startup yang Melantai di BEI

Kioson Optimis Jadi Startup yang Melantai di BEI Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan e-commerce Online-to-Offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk menyelenggarakan paparan publik (Public Expose) untuk mendukung rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Kamis (7/9/2017).

IPO dinilai sebagai pilihan terbaik untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang, sehingga kinerja bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan. Kioson optimis akan menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Dengan menawarkan layanan sebagai platform Online-to-Offline (O2O), Kioson mengambil peran sebagai jembatan antara underserved market dengan teknologi digital, sehingga bisa meningkatkan jumlah masyarakat yang belanja online.

Berdasarkan hasil survei indikator TIK 2015 dari Kementerian Informasi dan Komunikasi RI, dari total pengguna internet sebanyak 93,4 juta orang, baru sekitar 8,7 juta orang yang aktif sebagai online shopper. Selain itu, jumlah pengguna internet di kota-kota lapis kedua (rural area) baru mencapai 17,3%.

?Rencana IPO ini merupakan bagian dari strategi kami dalam melaksanakan misi menjadi jembatan antara underserved market dengan teknologi digital. Kami melihat bahwa pasar yang belum terlayani oleh dunia digital masih sangat luas," jelas Co-Founder Kioson, Jasin Halim dalam paparannya.

Selama ini, menurutnya, ada tiga hal utama yang menjadi penghambat melayani mereka, yaitu pembayaran, logistik, dan kepercayaan terhadap e-commerce. Kioson sebagai platform O2O menghadirkan solusi atas hambatan tersebut, sehingga sesuai tagline kami Semua Bisa Online.

Dalam rencana IPO ini, Kioson menawarkan sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp280 sampai dengan Rp300 per lembar saham.

Dengan demikian, Kioson menargetkan untuk memperoleh dana dari hasil IPO sebanyak Rp42 miliar sampai dengan Rp45 miliar. Kioson secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham. Dalam rangka rencana IPO ini, Kioson mempercayakan PT Sinarmas Sekuritas sebagai underwriter.

Sekitar 75,76% dana hasil IPO akan digunakan Kioson untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Selebihnya, akan digunakan untuk modal kerja.

?Akuisisi ini akan memperkuat struktur dan menambah portofolio Perseroan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan Perseroan,? ujar Jasin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: