Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IBM-SAP Diklaim Ciptakan Solusi Terbaik bagi Industri Retail

IBM-SAP Diklaim Ciptakan Solusi Terbaik bagi Industri Retail Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

IBM dan SAP SE kini bekerja sama untuk memberikan solusi inovatif bagi industri retail dan produk konsumen untuk membantu meningkatkan profitabilitas dan pengalaman para pelanggan.

Solusi ini menggunakan data real time untuk memperbaiki perencanaan dan eksekusi proses secara nyata di dalam toko. Sumber-sumber data yang unik, seperti IBM Metro Pulse mengalir melalui SAP Cloud Platform untuk memberikan informasi secara cepat sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Semua informasi transformatif untuk pengambilan keputusan yang lebih baik tersebut disediakan melalui dan didorong oleh live business, sinyal permintaan pasar real-time yang unik dan inti digital yang membantu eksekusi proses secara maksimal.

Kerja sama ini merupakan rencana pertama untuk mewujudkan sebuah solusi yang berfokus pada kebutuhan industri dan terlahir dari kemitraan transformasi digital kedua perusahaan yang pertama kali diumumkan tahun lalu. Solusi tersebut nantinya adalah salah satu dari beberapa solusi digital spesifik industri yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan akan berkembang seiring dengan berlanjutnya investasi IBM di industri retail dan produk konsumen dengan solusi SAP S/4HANA.

Kedua perusahaan tersebut juga berencana untuk berkolaborasi dalam layanan SAP Model Company, solusi end-to-end siap pakai yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus bisnis dan industri.

IBM Metro Pulse menggunakan layanan kognitif IBM untuk menyediakan informasi lokal seputar cuaca, acara, kondisi lalu lintas dan demografi guna membantu mengatasi tantangan industri utama seperti ketersediaan stok dan akurasi prediksi jumlah permintaan. Selama uji coba teknologi kognitif ini di lebih dari 100 toko di pasar Amerika, solusi IBM Metro Pulse terbukti meningkatkan akurasi prediksi produk yang mudah menguap, dan sulit diramalkan hingga sebesar 75%.

Keahlian SAP akan menyatukan berbagai sumber data unik, termasuk kemampuan kognitif IBM pada SAP Cloud Platform yang memungkinkan pengecer untuk mengidentifikasi dan melakukan tindakan nyata terhadap informasi real-time untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis. Misalnya, manajer operasi penjualan New York City untuk sebuah perusahaan minuman mungkin mencoba meramalkan penjualan di ajang Marathon New York di salah satu toko timnya di sepanjang rute lari.

Dengan menggunakan solusi baru ini, manajer dapat memasukkan informasi tentang arus lalu lintas di berbagai titik di sepanjang rute dan juga dampak perkiraan cuaca terhadap permintaan produk. Hal ini memungkinkan dia untuk memprediksi lonjakan permintaan di tingkat toko dengan akurasi yang jauh lebih besar.

Berdasarkan informasi ini, manajer operasi penjualan dapat membuat tugas dan perintah yang disarankan untuk para representatif penjualan, yang kemudian dapat mendiskusikan dengan masing-masing pengelola toko mengenai cara menyesuaikan produk sehingga dapat memaksimalkan penjualan tambahan bagi kedua belah pihak.

"SAP S/4HANA, ditambah dengan akses ke kayanya data lokal yang diwujudkan oleh layanan kognitif IBM, dapat menyediakan pengguna produk konsumen dan bisnis ritel di seluruh golongan C-suite dengan informasi spesifik yang penting dalam mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar-pasar utama," ujar IBM Global Managing Director and General Manager Consumer Industries, Laurence Haziot dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Menurut Lori Mitchell-Keller selaku General Manager Global Consumer Industries SAP, melalui kolaborasi yang menarik antara SAP dan IBM, pengecer dan perusahaan produk konsumen saat ini dapat merespons dengan kecepatan, ketepatan, dan kepercayaan diri terhadap kejadian yang relevan secara lokal. SAP S/4HANA mencakup kemampuan untuk memungkinkan pengguna menjalankan proses bisnis end-to-end dengan cara yang tidak dapat dilakukan sistem lain," tutur

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: