Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Harap Ekonomi Syariah Jabar Tumbuh 30 %

Aher Harap Ekonomi Syariah Jabar Tumbuh 30 % Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pertumbuhan syariah di Jawa Barat menunjukan tren yang positif. Ke depannya diharapkan akan tumbuh sebesar 30 %.?

Hal itu diungkapkan Ahmad Heryawan usai mengikuti opening ceremony Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2017 di Pudai Bandung, Rabu malam (13/9/2017)

Secara nasional, dilihat dari sektor keuangan syariah, Jawa Barat menduduki posisi ke dua setelah DKI Jakarta?

"Jadi kalau ada industri perbankan di Jawa Barat baik berbentuk bank maupun non bank maka 10 persennya syariah. Diharapkan ke depannya bisa mencapai 30 %," kata Gubernur Jabar

Aher sapaan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Festival Ekonomi Syariah yang diprakarsai oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KpW) Jabar sangat dibutuhkan masyarakat. Diharapkan kegiatan ini menjadi motivasi untuk pertumbuhan ekonomi juga melakukan tindakan perekonomian dari hulu ke hilir bebasis syariah.?

"Tentu dengan semangat Syariah sangat dioerlukan bagi masyarat Jawa Barat," ucap Aher

Menurut Aher, meskipun sistem perekonomian syariah dikatakan inklusif karena semangatnya berasal dari agama Islam tapi bersifat universal artinya bisa dilakukan oleh semua pihak.

Hal ini juga akan medorong khususnya masyarakat muslim untuk bisa mengikuti perkembangan jaman karena dengan tumbuhnya teknologi dan informasi yang harus diikuti, sistem perekenomian apapun yang dikenal sekarang merupakan sistem yang dikenal umum dan bersifat universal yang berlaku untuk semuanya.

"Tentu saja ini sitem ekonomi syariah bersifat inklusif tapi bisa dilakukan senua pihak meskipun semangatnya bearasal dari agama Islam," ungkap Aher

Adapun, Deputi Direktur Bank Indonesia KpW Jabar, Suarpika Bimantoro menjelaskan, bahwa Jawa Barat memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak secara nasional yakni sekitar 47 juta jiwa dan 98% penduduknya Muslim, Jabar memiliki modal sumber daya manusia yang sangat potensial untuk diarahkan sebagai insan penggerak pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Akan tetapi pada kenyataannya saat ini, penetrasi pemanfaatan layanan jasa keuangan syariah di Jawa Barat masih perlu disosialisasikan. Pangsa pemanfaatan layanan jasa pembiayaan perbankan syariah di Jawa Barat terhadap total kredit perbankan di Jawa Barat masih relatif kecil, yaitu 8,4%, meski sudah lebih baik dibandingkan dengan pangsa pemanfaatan layanan jasa pembiayaan perbankan syariah nasional terhadap total kredit perbankan nasional yang baru mencapai 5,9%.

Di sisi lain, kondisi perkembangan keuangan syariah di Jawa Barat yang terpantau pada triwulan II 2017 mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan perbankan umum syariah di Jawa Barat yang meningkat. Hingga triwulan II 2017, pertumbuhan pembiayaan syariah di Jabar sebesar 10,6% (yoy) meningkat dari triwulan I 2017 sebesar 8,4% (yoy).

"Berasarkan distribusi jenis kegiatannya, pembiayaan syariah di Jabar masih didominasi untuk kegiatan konsumsi sebesar 49%. Sementara itu, pemanfaatan pembiayaan syariah untuk pembentukan modal kerja usaha sebesar 31% dan untuk keperluan kegiatan investasi baru 21%," katanya.

Selain itu, DPK perbankan umum syariah di Jawa Barat pada Triwulan II 2017 tercatat tumbuh stabil sebesar 14,2% (yoy) dibanding triwulan I 2017. Pangsa DPK Perbankan Syariah Jabar terhadap Total DPK Perbankan Syariah Nasional sebesar 11,7%.

"Hal-hal tersebutlah yang mendorong Bank Indonesia melakukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan pangsa keuangan syariah di Jawa Barat, salah satunya melalui kegiatan FESyar Regional Jawa ini yang berkolaborasi dengan Kantor Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat dan berbagai lembaga keuangan syariah bank dan non bank di Jawa Barat," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: