Partai Keadilan Sejahtera bersama sejumlah ormas Islam bakal menggelar aksi membela etnis Rohingya, Sabtu (16/9), karena pemerintahan Myanmar hingga Kamis belum bergeming meski masyarakat internasional mendesaknya untuk menghentikan kekerasan dan pengusiran terhadap warga negara tersebut.
Direktur Crisis Center for Rohingya PKS Sukamta di Jakarta, Kamis, menegaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar di Asia Tenggara harus memberikan tekanan yang kuat agar pemerintah Myanmar segera menghentikan pembersihan etnis tersebut.
Anggota Komisi I DPR ini juga menandaskan bahwa PKS dan ormas-ormas Islam sebagai bagian dari masyarakat dan penduduk dunia akan menyuarakan tuntutan agar pemerintah Myanmar segera menghentikan tindakan keji terhadap etnis Rohingya.
"Pembersihan etnis harus segera dihentikan. Semua persoalan terkait dengan Rohingya harus diselesaikan di meja perundingan. Namun, yang pertama kali dilakukan adalah biarkan mereka kembali dan tinggal di rumahnya," kata Sukamta.
Sukamta mengatakan bahwa aksi bela Rohingya akan dipusatkan di Patung Kuda Jakarta Pusat, Sabtu (16/9). Direncanakan diikuti sejumlah ormas, seperti Mathlaul Anwar, Ikadi, Cahaya Islam Mathlaul Anwar, AQL Peduli, Jamiat Kheir, Pemuda DDII, Al-Ittihadiyah, Pemudi PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, dan ormas Islam lainnya.?Ia juga meminta maaf kepada warga Jakarta jika dalam aksi mendatang bakal timbul kemacetan dan ketidaknyamanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement