General Motors dan perusahaan patungannya di China, Shanghai GM, akan menarik lebih dari 2,5 juta kendaraannya karena inflator airbag yang rusak, badan pengawas di China mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kendaraan tersebut dilengkapi dengan inflator airbag yang diproduksi oleh produsen Jepang bermasalah yakni Takata Corp, menurut Administrasi Umum Pengawasan Mutu, Inspeksi dan Karantina
Sejak 29 Oktober, perusahaan akan menarik 13.492 kendaraan Saab dan Opel yang diimpor, dan dari 29 Desember lalu, upaya penarikan lainnya akan dimulai dan juga melibatkan lebih dari 2,51 juta mobil Chevrolet dan juga Buick.
Penarikan kembali tersebut, yang diumumkan oleh pihak General Motors pada hari Jumat, sejalan dengan upaya penarikan serupa minggu lalu oleh Volkswagen AG dan perusahaan patungan China yang melibatkan 4,86 juta kendaraan di China karena masalah yang dapat menimbulkan bahaya oleh kantong udara Takata.
Kantor berita Xinhua mengutip pernyaatan dari badan pengawas tersebut mengatakan bahwa inflator airbag yang bermasalah telah melibatkan sebanyak 37 produsen mobil dan lebih dari 20 juta kendaraan, dimana 24 manufaktur mobil telah menarik kembali 10,59 juta kendaraan pada akhir Juni, sebagamiana dikutip dari
Kantong udara takata dikaitkan dengan setidaknya 16 kematian dan sebanyak orang 180 telah cedera di seluruh dunia. Kantong udara itu berpotensi untuk meledak dengan terlalu mengeluarkan banyak kekuatan dan semprotan pecahan peluru. Masalah tersebut menyebabkan penarikan terbesar dalam sejarah otomotif dan juga kebangkrutan dari produsen Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement