Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menilai permasalahan sungai Citarum adalah persoalan yang ekstrem maka, dia meminta agar penyelesaiannya pun harus dituntaskan dengan cara yang ekstrem?juga.?
Demiz Sapaan, Wagub Jabar, Deddy Mizwar mencontohkan berbagai lahan sawah di wilayah Jawa Barat tercemar limbah industri. Salah satunya di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang berdampak pada menurunnya kualitas padi para petani.?
"Jika itu tidak bisa dicegah juga, maka sekalian saja kawasan itu dijadikan kawasan industri. Tetapi masalahnya ke mana memindahkan hektaran sawah di sana sebagai pengganti?," kata Demiz kepada Warta Ekonomi di Bandung, Senin (18/9/2017).
Pemeran Jenderal Naga Bonar ini pun mengungkapkan, perlu tindakan tegas kepada para penegakan hukum yang diwajibkan agar lebih serius dan tidak mengenal kata lelah.
Meskipun, pada proses pengadilan jarang sekali gugatan pencemaran lingkungan itu menang, tapi jangan patah arang dan tetap harus dilakukan.
"Jangan coba bermain-main dalam masalah ini, karena dampaknya pada generasi kita nanti," tegas Demiz
Demiz menilai pentingya gerakan budaya lingkungan di masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mendorong lahirnya komunitas-komunitas pelestarian lingkungan seperti Ecovillage yang sekarang terus bertambah jumlahnya.?
"Tentu saja gerakan Ecovillage ini salah satu solusinya dan kita akan tambah terus jumlahnya," ujar Demiz
Adapun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Anang Sudharna mengatakan, mahalnya pembuatan fasilitas IPAL di pabrik atau industri menjadi salah satu penyebab banyak industri yang tidak memiliki IPAL. Untuk itu, pihaknya menyarankan pelaku industri membuat IPAL komunal yang bisa menjadi salah satu solusi persoalan limbah industri DAS Citarum.
"Kita sudah bicarakan dengan beberapa pihak untuk pembuatan IPAL komunal. Jadi, satu IPAL bisa digunakan oleh beberapa industri, sehingga biayanya bisa ditekan"ungkap Anang?
Sejauh ini Kabupaten Bandung sudah berkomitmen untuk pembangunan IPAL komunal tersebut. Pasalnya, di kawasan itu terdapat jumlah industrinya cukup banyak.?
Anang menambahkan, dalam pembuatan IPAL komunal harus dipikirkan investornya dan kepatuhan industri dalam proses pembayarannya.
"Kita harus cari investor untuk pembangunan IPALnya, dan itu sudah ada beberapa yang siap. Hanya saja, nanti bagaimana agar industrinya juga patuh bayar. Ini penting untuk kepastian pada investor yang menanamkan modalnya" pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement