Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulan Depan, Pertamina Resmikan SPBU Satu Harga di Paloh

Bulan Depan, Pertamina Resmikan SPBU Satu Harga di Paloh Pertamina | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pontianak -

PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan, akan meresmikan SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) satu harga di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

"Saat ini tinggal penyelesaian tahap akhir (kontrak dan kalibrasi), sementara persiapan lainnya alhamdulillah sudah selesai," kata Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero), Teuku Johan Miftah di Pontianak, Selasa (19/9/2017).

Ia menjelaskan, kalau semuanya berjalan lancar, maka bulan depan (Oktober 2017) sudah bisa diresmikan.

"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, maka SPBU satu harga sudah bisa dioperasikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Paloh dan sekitarnya," kata Johan.

Ia menambahkan, dioperasikannya SPBU atau penyalur BBM satu harga tersebut dalam rangka pelayanan BBM satu harga di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Menurut dia, upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM No. 36/2016 tentang Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional.

Sebelumnya, Area Manager Communication and Relations Area Kalimantan PT Pertamina, Alicia Irzanova mengatakan, peresmian SPBU BBM satu harga di Paloh, termasuk penambahan sebanyak 15 penyalur BBM satu harga yang tersebar di Pulau Kalimantan.

Berdasarkan data Januari 2017, tercatat sebanyak 539 outlet dengan perincian sebanyak 369 SPBU dan sebanyak 170 APMS, katanya.

Ia menambahkan, SPBU merupakan salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia.

Untuk di wilayah Kalimantan, Pertamina mengemban tugas dalam melakukan program BBM satu harga di 15 titik yang tersebar di lima provinsi, yakni Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan Kaltara.

Hingga saat ini, sudah terealisasi sebanyak tiga titik, yakni di Long Apari, Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur, kemudian di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, dan Kayan, Kalimantan Utara, katanya.

Untuk menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga, menurut dia, bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut dengan perjuangan keras dari seluruh insan Pertamina, kata Alicia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: