Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkab Karangasem Upayakan Beli Ternak Pengungsi Gunung Agung

Pemkab Karangasem Upayakan Beli Ternak Pengungsi Gunung Agung Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
Warta Ekonomi, Karangasem, Bali -

Pemkab Karangasem, Bali tengah mengupayakan upaya untuk membeli ribuan hewan ternak milik para pengungsi Gunung Agung guna guna mencegah agar tidak dijual dengan harga murah.

"Kami sedang upayakan hewan ternak milik masyarakat yang sedang mengungsi dibeli pemerintah dan dipastikan hewan yang dibeli pemerintah dihargai dengan harga yang pantas, sehingga tidak ada lagi masyarakat menjual hewan ternaknya dengan harga miring," ungkap Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri di Kabupaten Klungkung, Minggu (24/9/2017).

Dirinya menegaskan selama ini masyarakat panik dengan kondisi hewan ternaknya karena pemiliknya berada di lokasi pengungsian. Pemilik ternak lebih memilih menjual hewan peliharaannya, walau dengan harga yang sangat murah.

Mas Sumantri menegaskan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait (TNI/Polri dan BPBD) untuk membantu masyarakat agar melakukan evakuasi ternak dilakukan sejak Sabtu (23/9) lalu. Untuk alokasi dana membeli hewan ternak milik warga yang mengungsi ini bersumber dari anggaran pemerintah daerah dan dibantu anggaran dari Pemprov Bali.

"Total alokasi anggarannya belum bisa menjelaskan secara rinci," imbuhnya.

"Apabila memang memerlukan anggaran sangat banyak, kami akan upayakan untuk membeli semua hewan ternak milik warga yang mengungsi," ungkapnya.

Dalam upaya ini, Pemkab Karangasem dibantu relawan untuk membantu evakuasi hewan ternak milik warga yang mengungsi itu, untuk dibawa ke tempat yang aman, sekaligus membantu menjualnya agar tidak dijual dengan harga murah.

Sumantri mengatakan pemerintah setempat membeli puluhan ribu ekor ayam petelur yang ditinggal pemiliknya yang mengungsi itu dengan harga yang kompetitif dan kemudian dimanfaatkan untuk konsumsi lauk pauk di pengungsian.

"Kami membeli ayam milik peternak yang ditinggal mengungsi ini, sebagai asupan nutrisi para pengungsi," ujarnya.

Selain itu, ribuat ternak babi milik masyarakat yang ditinggal menggungsi juga dibeli pemerintah daerah untuk dikonsumsi warga pengungsi.

"Kami tidak ingin warga kami hanya sekadar makan tahu tempe saja, namun hewan ternak milik warga pengungsi ini kami beli dengan harga yang layak," pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: