Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Majukan Ekonomi Kerakyatan Melalui Kartu Tani

Majukan Ekonomi Kerakyatan Melalui Kartu Tani Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan, salah satu programnya, Kartu Tani, merupakan salah satu bentuk kerja nyata untuk menyukseskan Ekonomi Kerakyatan. Hal tersebut ia katakan setelah mengunjungi Ciamis, Jawa Barat dalam mempercepat swasembada beras bersama BUMN-BUMN lain.

"Ekonomi Kerakyatan itu cukup bagus ya. Ini adalah salah satu programnya (Kartu Tani). Ini sebetulya adalah kerja nyata dari bapak Presiden Jokowi, dalam arti menekankan bagaimana kita itu antar-kementerian juga bersenergi sehingga bisa merealisasikan. Yang utama adalah mewirausahakan petani supaya setiap petani itu bisa sejahtera dan makmur," ujar Rini Senin (9/10/2017).

Selanjutnya Rini mengatakan, sampai dengan saat ini peningkatan produksi terus mengalami perkembangan. Hal tersebut tidak lain dari adanya bantuan dan sinergi antar-kementerian dan juga sinergi antar BUMN. "Sekarang peningkatan produksi sudah terjadi dengan bantuan dari kementerian pertanian dan Desa yang sudah makin berkembang dengan adanya program desa. Bagaimana kita mendorong supaya bisa petani menjadi wirusaha, menjadi pengusaha supaya mereka bisa menjadi lebih baik, ini yang kita lakukan,? ucapnya.

Kembali berbicara soal Ekonomi Kerakyatan, BUMN sendiri saat ini juga memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang di kelola oleh Pemodalan Nasional Madani (PNM)?dengan tujuan memberdayakan masyarakat prasejahtera.

"Ini kita juga ada program yang namanya MEKAAR dari Pemodalan Nasional Madani, dimana kita sudah memberi pembiayaan pada 1,3 juta ibu-ibu. Kebanyakan mereka produktif dalam arti ingin melakukan usaha, namun tidak bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan. Jadi, kita memberi pinjaman dari Rp500 ribu sampai Rp3 juta yang kemudian mereka usaha kecil-kecilan bikin nasi bungkus kemudian mereka jual dan ini makin meningkat," ujarnya.

Rini menjelaskan program-program seperti ini dilakukan mulai dari desa dan masyarakat prasejahtera. "Jadi program-program ini kita lakukan semua dan memang yang paling utama betul seperti yang bapak presiden katakan, kita memang harus mulai dari desa, dari petani, kemudian ibu-ibunya supaya lebih aktif. Ada ibu petani, ibu nelayan, dan mereka bisa membantu keluarga,? tutupnya.

Reportase: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: