Thailand akan mengadakan pemilihan umum pada bulan November 2018, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan pada hari Selasa (10/10/2017), tanggal yang paling menentukan untuk sebuah pemilihan umum pasca dirinya melakukan kudeta militer di tahun 2014.
Prayuth, kepala junta yang berkuasa atau Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban, mengatakan junta telah berulang kali menunda pemilihan, dengan alasan masalah seperti perubahan pada konstitusi dan masalah keamanan.
"Sekitar bulan Juni kami akan mengumumkan tanggal pemilihan berikutnya," ungkap Prayuth kepada awak media di Gedung Pemerintahan Bangkok, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (10/10/2017).
"Pada bulan November kita akan mengadakan pemilihan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement