Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Tol Palindra, Jokowi: Ini Pertama di Sumsel, Jadi Saya Minta Digratiskan

Resmikan Tol Palindra, Jokowi: Ini Pertama di Sumsel, Jadi Saya Minta Digratiskan Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Indralaya -

Meski kondisi cuaca terlihat mendung, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap hadir meresmikan Jalan Tol Palembang?Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Presiden menjelaskan kedatangan dirinya ke Sumsel guna memastikan jalannya pengerjaan Tol Palindra sesuai dengan yang ditargetkan.?

"Saya melihat Tol Palindra medannya berat sekali.??Alhamdulillah?inilah seksi pertama yang selesai dari Palembang-Pemulutan. Saya datang ingin memberikan semangat/motivasi," ujarnya, Kamis (12 /10/2017).

Menurutnya, setiap pembangunan atau proyek yang berkaitan dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat, perlu dipantau dan didukung.?

"Kalau sering didatangi, yang bebaskan (lahan) juga cepat. Itu kenapa saya selalu datang, supaya bisa selesai secepatnya, Apalagi ini jalan tol pertama di Sumsel, awal-awal ini saya berharap jangan dipungut biaya dulu," tegasnya.

Peresmian dapat dilaksanakan meski Jalan Tol Palindra masih alami sedikit hambatan dalam penyelesaiannya, khususnya di Seksi II yang dikarenakan permasalahan pembebasan lahan.??

Menurutnya pembangunan tol dengan total panjang 21.39 Km ini lebih cepat dari perkiraannya. Padahal dia tahu betul bahwa kondisi tanah di lokasi tersebut rawa-rawa sehingga membutuhkan kerja keras serta konstruksi khusus seperti penyedotan dari bagian bawah tanah yang menyulitkan.?

"Masuk kesini kaget. Karena saya sudah empat kali datang. Saya lihat tol ini medannya sangat berat, medan rawa. Kenapa saya datang empat kali? saya ingin memberikan semangat dan motivasi," jelasnya.

Jokowi menambahkan proyek-proyek seperti ini memang mesti sering didatangi agar permasalahan-permasalahan sepele yang menghambat pengerjaan proyek bisa cepat terselesaikan.

Karena lanjutnya berdasarkan pengalamannya sejumlah proyek banyak mandek karena hal-hal kecil yang tak bisa diselesaikan pemegang otoritas.

"Contoh di Balikpapan Samarinda, proyek berhenti sampai 8 tahun. Saya telpon Kodam dan KLHK beres. Sebab itu juga saya kesini untuk kasih semangat itu," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: