Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Seruyan Tingkatkan Produktivitas Hasil Panen

Pemerintah Seruyan Tingkatkan Produktivitas Hasil Panen Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Kuala Pembuang -

Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mulai mengembangkan tanaman padi dengan teknologi Hazton untuk meningkatkan produktivitas hasil panen di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Minggu (15/10/2017), mengatakan menanam perdana padi dengan metode tanam Hazton sudah dilakukan di lahan seluas 10 hektare di Desa Halimaung Jaya Kecamatan Seruyan Hilir.

"Kemudian nanti sistem Hazton juga akan dikembangkang di sejumlah sentra pertanian seperti di Mahang Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir serta Desa Mekar Indah Kecamatan Seruyan Hilir Timur," katanya.

Ia menjelaskan tanam padi Hazton tersebut mirip dengan cara jajar legowo. Namun, bedanya metode Hazton mengandalkan benih berusia tua, yaitu berumur sekitar 25-35 hari dengan mengubah pola jumlah tanam bibit padi yang semula tiga induk menjadi sekitar 20-30 benih per rumpun tanam.

"Pada sistem Hazton penanaman dalam satu lubang menggunakan 20-30 benih dengan tujuan agar tanaman yang berada di tengah terjepit dan tidak beranak sehingga tanaman akan menjadi tanaman induk yang produktif," katanya.

Ia menambahkan, keunggulan metode Hazton adalah dapat menghasilkan produksi tinggi, mudah dalam penanaman, tanaman cepat beradaptasi/tidak stres setelah tanam, relatif tahan terhadap hama keong mas dan orong-orong, sedikit atau bahkan tidak ada penyulaman dan penyiangan, umur panen lebih cepat, mutu gabah tinggi dan prosentase beras pecah tergolong rendah.

"Di sejumlah daerah metode Hazton terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 40 persen," katanya.

Meski demikian, menurutnya dalam pengembangan tehnik hazton ini, yang perlu diperhatikan para petani yakni saat penyemaian pada akar bibit jangan dicuci. Sebab kebiasaan para petani tanah pada akar bibit padi dibersihkan padahal itu justru membuat padi stres.

"Agar penerapan Hazton ini maksimal memang perlu penyuluhan yang maksimal. Namun petani tidak usah ragu menerapkan sistem Hazton, dan kita berharap melalui sistem Hazton produksi padi di Seruyan akan meningkat," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: