Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hamam: Angka Kemiskinan Kulon Progo Tertinggi se-DIY

Hamam: Angka Kemiskinan Kulon Progo Tertinggi se-DIY Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Kulon Progo -

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamam Cahyadi mendesak pemerintah setempat terbuka mengenai data kemiskinan yang masih tinggi supaya dapat diatasi bersama-sama. Hamam di Kulon Progo, Minggu (15/10/2017), mengatakan hingga HUT ke-66 Kabupaten Kulon Progo masih memiliki pekerjaan rumah mengurangi angka kemiskinan yang tertinggi di kabupaten/kota se-DIY.

"Kemiskinan yang masih tinggi ini harus diakui dengan besar hati karena dengan mengakui kita akan bicara jujur untuk menyusun program-program pengentasan kemiskinan," kata Hamam.

Menurutnya, kemiskinan yang ditutup-tutupi tidak menyelesaikan persoalan yang mengakar, ibarat gunung es. "Keterbukaan data kemiskinan akan membuat semua pihak terlibat dalam percepatan pengentasan kemiskinan. Hal ini menjadi pekerjaan utama bupati," katanya.

Selanjutnya, kata Hamam, infrastruktur sudah sangat mantap. Tinggal infrastruktur ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi bagi warga Kulon Progo harus ditingkatkan. Koperasi di Kulon Progo nilai asetnya sangat besar yang mencapai 40 persen dari usaha ekonomi kecil menengah.

"Perhatian Pemkab Kulon Progo terhadap koperasi-koperasi, perekonomian masyarakat yang menyentuh langsung warga harus ditingkatkan," harapnya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya akan menyiapkan sumber daya manusia yang ada untuk menyambut bandara baru. Satu tahun ke depan, pemkab akan betul-betul mewujudkan pelatihan-pelatihan kerja yang belum pernah dilakukan.

Kemudian, pihaknya akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung destinasi wisata. "Kami memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang menuju objek wisata," katanya.

Program selanjutnya, kata Hasto, pihaknya menyiapkan produk-produk lokal yang mampu bersaing dengan produk dari luar daerah dan asing. Untuk itu, pihaknya akan menyelenggarakan festival kopi dan teh dalam waktu dekat supaya mendapatkan hasil yang terbaik. "Selanjutnya, kami akan menyelenggarakan pelayan publik yang prima," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: