Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri Investasi Optimis 2018 AUM Tumbuh 25 Persen

Mandiri Investasi Optimis 2018 AUM Tumbuh 25 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan pada 2018 mendatang bisa memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp62,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 25 persen dibandingkan dengan target AUM Mandiri Investasi tahun ini yang sebesar Rp50 triliun.?

Plt Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) Endang Astharanti menuturkan jika target tersebut berkaca pada pertumbuhan industri yang mencapai 23 persen.?

"Tahun depan kita targetkan 25 persen, jadi kita harap bisa Rp60 triliunan di dana kelolaan. Kalau kita lihat pertumbuhan industri 23 persen year to date, ini possible sekali, sedikit lebih optimis dari industri tapi masih rasional," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/10/2017).

Selain itu, perusahaan memandang jika masih ada ruang yang cukup besar bagi market equity untuk tumbuh. Pasalnya, jika ditelaah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pertumbuhan yang cukup baik sebesar 13-14 persen year to date.?

"Tahun depan juga tumbuh 10 persen jadi ada room kenaikan NAB. Jadi, itu potensial bagi nasabah untuk investasi di reksa dana saham. Obligasi tidak terlalu, tapi masih akan tetap ada, terutama institusi. Jadi demand ada. Karena kita lihat potensi dan demand yang cukup kuat dan literasi ada masyarakat terutama ritel semakin menguat kita optimis?AUM bakal naik 25 persen," ujarnya.?

Sementara itu, hingga sembilan bulan pertama tahun ini Mandiri Investasi berhasil mencetak AUM Rp50,5 triliun. Reksa dana terproteksi masih memiliki porsi yang paling besar mencapai 30 persen dari AUM. Kemudian disusul reksa dana saham 20 persen, reksadana pasar uang 17 persen, reksa dana pendapatan tetap 13 persen, dan sisanya reksa dana campuran.?

"Target AUM tahun ini di Rp50 triliun. Tapi, ke depan kita lihat akan ada yang keluar masuk karena kita akan luncurkan satu sampai dua produk baru. Tapi, juga ada yang jatuh tempo. Jadi, sampai akhir tahun perkiraan kami sama Rp50 triliun," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: