Modal adalah syarat penting untuk membesarkan sebuah bisnis. Kamu yang pernah merintis usaha pasti mengalami masa-masa kekurangan modal. Saat masa itu tiba, kamu berharap punya malaikat penolong yang akan memberi suntikan dana. Bila kamu mengalami hal ini, kamu tidak sendirian kok. Sebab, banyak sekali pebisnis yang bernasib sama sepertimu.
Namun, apa sebenarnya alasan pebisnis sulit mendapatkan modal? Sebagaimana dikutip dari Cekaja.com, berikut adalah hal-hal yang harus dihindari supaya kamu tidak pusing urusan modal
1. Tidak Punya Pembukuan
Cobalah buat pembukuan dari bisnismu jika ingin mendapatkan modal usaha. Bagaimana pihak pemberi modal akan percaya jika kamu tak tahu berapa rata-rata keuntungan yang kamu hasilkan setiap bulannya? Pembukuan akan memperlihatkan dengan jelas berapa pemasukan dan pengeluaran dalam bisnismu. Dengan begitu, kamu pun akan tahu berapa sebenarnya keuntungan dan prospek bisnismu.
Jika pembukuan sudah benar, pemberi modal akan mendapatkan gambaran mengenai kemampuan finansialmu. Mereka pun tidak akan ragu memberimu pinjaman karena kamu telah membuktikan mampu secara finansial untuk mengembalikan modal yang mereka berikan.
2. Malu Datang ke Bank
Banyak pebisnis hanya mengandalkan modal dari kantong sendiri. Alhasil, bisnisnya pun sulit berkembang. Untuk mengajukan pinjaman ke bank, mereka pun merasa malu dan kurang percaya diri.
Tak usah minder jika harus berhadapan dengan petugas bank yang necis. Cobalah kumpulkan rasa percaya dirimu. Para petugas bank sudah terlatih untuk sabar menghadapi nasabah, jadi jangan malu untuk bertanya pada mereka. Demi bisnismu, cobalah datang ke bank. Sampai kapan kamu membiarkan bisnismu tak berkembang?
3. Malas Ribet
Kamu sudah mendatangi bank, tetapi ketika tahu persyaratannya kamu merasa malas untuk mengurusnya. Banyak orang lain yang sama sepertimu, malas mengurus berbagai dokumen untuk mengajukan pinjaman ke bank.
Hasilnya, sampai kapanpun modal usaha yang kamu inginkan tidak akan datang. Bisnismu akan berjalan dengan modal apa adanya. Jika sudah begitu, kamu hanya bisa gigit jari saat melihat bisnis kompetitor sudah tumbuh lebih besar.
Sebaiknya sediakan waktu untuk mengurus semua yang diperlukan demi mendapatkan modal usaha. Kamu sendiri yang akan menikmati hasilnya saat usahamu tumbuh lebih besar.
4. Tidak Mau Cari Tahu
Bank punya banyak jenis pinjaman. Jika kamu malas cari tahu, kamu pun kehilangan kesempatan untuk memperoleh modal usaha. Semakin banyak informasi yang kamu peroleh, semakin kamu tahu jenis pinjaman yang paling sesuai untukmu. Jangan ragu untuk mengajukan pinjaman ke bank.
5. Lebih Percaya Rentenir
Tak sedikit pebisnis khususnya yang berada di daerah lebih suka meminjam uang ke rentenir daripada bank. Alasannya, meminjam uang ke rentenir tak serumit ketika mengajukan pinjaman ke bank. Padahal rentenir akan membebankan bunga sangat tinggi bahkan melebihi bank. Nah, lebih baik kamu sedikit repot mengurus pinjaman ke bank daripada harus tercekik bunga rentenir.
6. Tidak Punya Rekening Bank
Banyak pengusaha yang tak memiliki akses ke lembaga keuangan termasuk bank. Jangankan mengajukan pinjaman ke bank, rekening bank saja tidak punya. Padahal, bank pasti meminta salinan buku tabungan saat kamu akan mengajukan pinjaman.
7. Sulit Mengakses Kantor Lembaga Keuangan
Ada banyak alasan seorang pengusaha sulit mengakses kantor lembaga keuangan, salah satunya adalah jarak rumah tinggal yang jauh dari bank. Mereka yang tinggal di pelosok kerap mengalami hal ini. Karena alasan itulah, mereka juga enggan berurusan dengan bank termasuk dalam hal meminjam dana untuk modal usaha. Dampaknya, mereka kerap mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal usaha.
8. Tidak Punya Agunan
Karena merasa tidak punya agunan atau jaminan, kamu ragu untuk mengajukan pinjaman ke bank. Akhirnya, kamu pun kesulitan untuk menambah modal bagi bisnismu. Padahal banyak sekali bank yang memberikan fasilitas pinjaman tanpa agunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement