Dalam rangka mendukung dunia pendidikan, Bank Indonesia (BI) meluncurkan perpustakaan digital yang bisa diakses oleh masyarakat umum setiap saat. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI memiliki komitmen yang kuat terhadap pentingnya perpustakaan sebagai sebuah repository yang menyimpan dan mengelola pengetahuan itu dengan baik dan juga memberikan fasilitas untuk mengaksesnya dengan mudah.
"Pengetahuan yang dikelola tersebut tidak hanya menjadi input dalam proses penyusunan kebijakan dan riset di BI, tetapi juga pengetahuan yang menjadi output dari kebijakan atau riset tersebut," ujar Perry dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Selain itu, tuturnya, perpustakaan sebagai salah satu media untuk mendekatkan kehadiran BI di tengah masyarakat khususnya stakeholders dari kalangan perguruan tinggi. Perpustakaan menjadi media untuk diseminasi pengetahuan yang dimiliki oleh Bank Indonesia kepada masyarakat luas.
"Banyak sekali publikasi Bank Indonesia berupa laporan, statistik, hasil riset, jurnal, dan buku-buku yang semuanya dapat dimanfaatkan secara gratis khususnya oleh dunia pendidikan," katanya.
Perpustakaan digital ini telah bisa diakses oleh masyarakat umum melalui aplikasi iBI Library yang dapat diunduh lewat Google Play Store. Perpustakaan digital ini merupakan implementasi dari konsep library without wall yang dapat diakses 24 jam dan 7 hari seminggu.
"Sebagai koleksi tahap pertama akan disiapkan kurang lebih 1000 judul koleksi digital. Koleksi yang dimiliki dalam fasilitas ini ke depan tidak hanya dalam bentuk tertulis, tetapi juga bisa dalam bentuk audio, video," ungkap Kepala BI Institute Solikin M Juhro.
Dia menjelaskan yang membedakan BI Digital Library dengan perpustakaan digital lainnya tentunya adalah kekayaan konten lokal di bidang ekonomi moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran yang berkualitas. "Dengan adanya fasilitas ini maka kebermanfaatan Perpustakaan BI akan semakin luas dirasakan baik oleh internal maupun eksternal BI," ujarnya.
Saat ini, BI telah memiliki 43 perpustakaan yang berada di kantor pusat dan Kantor Perwakilan (KPw) BI. Sebanyak delapan perpustakaan KPw telah mendapatkan akreditasi dari Perpustakaan Nasional periode 2017-2020. Tujuh perpustakaan tersebut mendapat akreditasi B sementara satu perpustakaan yakni Perpustakaan Kantor Perwakilan Jawa Tengah mendapat akreditasi A.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement