PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tampak tertekan dalam kinerja keuangannya. Per September 2017 keuntungan perusahaan susut 6,83% menjadi Rp1,5 triliun. Padahal, di periode yang sama tahun lalu perusahaan yang tergabung dalam Grup Lippo ini masih sanggup menorehkan laba Rp1,61 triliun.?
Same store sales growth perusahaan atau pertumbuhan penjualan di toko yang sama juga ikut turun 2,7%. Melemahnya daya beli masyarakat menjadi salah satu alasan turunnya persentase penjualan di gerai perusahaan. Meskipun begitu, pendapatan bersih perusahaan berhasil naik menjadi Rp7,54 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp7,52 triliun.
CEO dan Vice President Director Matahari Department Store Richard Gibson mengatakan perseroan berfokus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan tetap menarik pelanggan baru. Saat ini perseroan tengah berada pada tahap evolusi penting dimana Matahari Department Store akan memperkenalkan berbagai cara inovatif untuk semakin meningkatkan pengalaman berbelanja.
"Salah satu contohnya adalah strategi kemitraan kami dengan Disney yang memungkinkan kami untuk menghadirkan produk-produk yang menarik dan eksklusif dan menampilkannya dengan cara yang berbeda sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik," katanya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/10/2017).
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, turunnya keuntungan perusahaan diduga terjadi lantaran meningkatnya beban pokok yang tidak diimbangi dengan peningkatan penjualan. Tercatat beban usaha perusahaan meningkat ke angka Rp2,88 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp2,73 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement