Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Jawaban Darmin Nasution ke GAPKI

Ini Jawaban Darmin Nasution ke GAPKI IPOC ke-13 di Nusa Dua, Bali. | Kredit Foto: IPOC
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan tiga harapan ke pemerintah agar posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia tidak tergusur oleh negara lain. Indonesia memproduksi 35,6 juta ton minyak sawit?dengan jumlah ekspor 25 juta ton dan perolehan devisa sekitar USD20 miliar.

Salah satu harapan GAPKI?yang disampaikan Ketua Umum Gapki Joko Supriyono bahwa pelaku industri membutuhkan sokongan pemerintah dalam memperkuat industri sawit melalui kebijakan yang kondusif bagi pelaku industri.

Selain itu, GAPKI juga berharap pemerintah dan pelaku industri sawit bersama-sama mencari terobosan seperti membuka pasar-pasar baru di luar pasar tradisional produk CPO Indonesia seperti India, China, dan Uni Eropa.

"Pemerintah sudah dua tahun terakhir ini melakukan upaya seperti diplomasi ke sejumlah negara yang berpotensi menjadi pasar baru bagi minyak sawit Indonesia," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di sela-sela pertemuan Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) ke-13 di Nusa Dua, Bali, 2-4 November 2017.

Beberapa negara yang sudah dijajaki pemerintah melalui diplomasi dagang seperti pertemuan bilateral dengan Pakistan, Iran, Afrika Selatan, dan Rusia. Bahkan, pemerintah terus mencari peluang pasar-pasar baru lainnya agar produk CPO Indonesia tidak hanya bergantung kepada pasar tradisional yang mulai memberlakukan tarif bea masuk yang tinggi.

Sementara?terkait iklim usaha, Darmin menyatakan upaya pemerintah dalam hal ini yakni memberi kepastian hukum atas hak kepemilikan tanah yang dikelola oleh petani sawit yang masih dianggap bermasalah. Pasalnya, ada sedikitnya 1.600 ha lahan sawit petani yang berada di kawasan hutan.

"Namun, setelah saya berbicara dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, tanah tersebut bukan berada di hutan lindung, tapi hutan produksi. Makanya, pemerintah melepas tanah tersebut menjadi milik petani," ujar Darmin Nasution yang datang ke IPOC mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir. Rencana pelepasan lahan hutan tersebut masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres).?

GAPKI menggelar konferensi tahunan bertajuk IPOC dengan tema "Growth trhough Productivity: Parnership with Smallhoders". Pertemuan IPOC ini dihadari 1700 peserta semua stakeholder kelapa sawit dalam dan luar negeri. Konferensi ini juga akan membuka sesi price outlook komoditas sawit pada 2018 yang menjadi acuan pelaku industri sawit di dalam dan luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Heriyanto Lingga
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: