Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Di Medan Pembiayaan Perbankan Sektor Kesehatan Tumbuh 12,92 Persen

OJK: Di Medan Pembiayaan Perbankan Sektor Kesehatan Tumbuh 12,92 Persen Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Medan -

Konsentrasi pemerintah untuk meningkatkan taraf dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia menjadi semakin baik harus direspon sebagai tanggung jawab moral setiap lembaga.??

OJK KR 5 Sumbagut menilai bahwa tanggung jawab tenaga medis di Indonesia merupakan garda terdepan guna menciptakan generasi yang sehat dan mampu menghasilkan pemikiran positif bagi kemajuan bangsa.? ?

Berdasarkan statistik KR 5, hingga triwulan III tahun 2017 pembiayaan perbankan untuk Sektor Kesehatan relatif baik atau mencapai Rp1,14 Triliun atau tumbuh 10,63% secara? YoY.??

"Pertumbuhan ini masih lebih baik dibanding pertumbuhan nasional (9%). Khusus untuk Kota Medan sendiri, pembiayaan perbankan di sektor tersebut tercatat mampu tumbuh lebih baik lagi yaitu sebesar 12,92%? atau komposisinya sebesar 80,45% terhadap total pembiayaan sektor tersebut di Sumut," kata Kepala OJK KR 5, Lukdir Gultom yang didampingi bagian informasi OJK KR5, Yovvi Kamis (2/11/2017).

Bila ditelisik lebih? jauh, porsi penyediaan dana untuk pembiayaan Rumah Sakit adalah yang tertinggi? (70,08%) dan disusul untuk poliklinik/rumah bersalin (10,44%), serta Tempat Perawatan Kesehatan/Pengobatan (10%). Fakta ini hampir sama dengan kondisi secara nasional.?

"Hanya saja, secara nasional porsi pembiayaan kepada sub sektor Tempat Perawatan Kesehatan/Pengobatan lebih tinggi dibanding dengan sub sektor poliklinik /rumah bersalin. Seluruh kondisi ini menunjukkan? adanya keberpihakan sektor jasa keuangan bagi peningkatan kesehatan publik,"ujarnya.

Oleh karena itu, sinergi dengan para calon Dokter di Sumut menjadi mutual alternative yang perlu dikembangkan, bahwa tingginya biaya perobatan berkorelasi positif terhadap kondisi ekonomi masyarakat.??

"Oleh karena itu, kesadaran terhadap risiko (risk? awareness)?lebih dini salah satunya tercermin dari? keikutsertaan masyarakat sebagai pengguna produk jaminan atau asuransi kesehatan. Selain itu, peran? para tenaga medis diharapkan menjadi penyeimbang dan pendorong masyarakat agar intensif sadar risiko? kesehatan lebih dini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: