Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meluncurkan aplikasi transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan (daring) Alfaojek, guna memudahkan masyarakat penggunana jasa transportasi darat.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, peluncuran aplikasi transportasi berbasis daring merupakan ciri masyarakat modern. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terjadinya perubahan dari transportasi konvensional menjadi "online".
"Transportasi daring resmi akan beroperasi di Ambon guna membantu masyarakat melakukan berbagai aktifitas, sekaligus sebagai upaya mewujudkan tahun kunjungan atau visit Ambon 2020," kata Wali Kota saat meluncurkan transportasi daring Alfaojek di Ambon, Jumat.
Menurut dia, perkembangan teknologi tentunya membawa dampak positif dan negatif khususnya dibidang transportasi, bagi para pengguna akan dimudahkan melakukan perjalanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan jasa transportasi online.
Sedangkan sisi negatif para pengemudi ojek konvensional pasti akan merasa tersaingi dan menimbulkan gesekan jika tidak diantisipasi sejak dini.
"Ke depan perkembangan teknologi mau tidak mau, suka tidak suka akan menjadi kebutuhan dan hal itu hanya menunggu waktu, jika kita tidak mengikuti perkembangan maka dipastikan akan tertinggal," katanya.
Dijelaskannya, penggunaan aplikasi sebagai pengakses transportasi masyarakat kota Ambon akan diuntungkan mengingat cukup banyak kelebihan dari aplikasi tersebut yakni akan jauh lebih bertanggung jawab yakni dari segi keamanan transportasi, pengawasan juga semakin lebih baik.
"Nantinya para ojek yang beralih menggunakan aplikasi cukup menunggu pesanan, jadi kalau kita mau kemana-mana kita tinggal akses ke aplikasi saja," tandas Richard.
Sementara itu pendiri transportasi berbasis daring Devi Mahudin menyatakan, pihaknya tergerak untuk melayani kota Ambon dibidang transportasi melalui aplikasi untuk memudahkan masyarakat.
"Ide aplikasi online ini tercetus karena kemudahan kami melakukan perjalanan di beberapa kota besar di Indonesia, kami cukup terbantu dengan berbagai transportasi online, karena itu kami ingin wujudkan di Ambon," katanya.
Ia mengakui, dukungan Pemkot Ambon sangat besar dalam membantu pihaknya, dalam memberikan ijin transportasi online beroperasi di kota Ambon.
"Pak Wali kota dan Wawali membuka ruang bagi kami kaum muda untuk berinovasi sesuai dengan kemapuan untuk mengembangkan. Konsep aplikasi transportasi online ini telah disiapkan sejak Mei 2017, tetapi aplikasinya baru rampung ditunjang juga dengan ijin dari pemerintah," ujarnya.
Devi menambahkan, setelah melakukan sosialisasi kepada para pengemudi ojek ditindaklanjuti dengan pendaftaran dan aplikasi ini akan resmi beroperasi.
"Kita berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat mendukung program Pemko9t Ambon mewujudkan Ambon Smart city dan visit Ambon 2020," tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement