PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara berencana untuk menerbitkan obligasi II senilai Rp500 miliar. Managing Director PT Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan bahwa kupon yang ditawarkan untuk tenor 370 hari 7,5%-8,25% per tahun, tenor tiga tahun dengan kupon 8,5%-9,25% per tahun, dan tenor lima tahun dengan kupon 9%-9,65%.
"Surat utang ini memiliki peringkat single A dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat Fitch Rating Indonesia. Pembayaran akan dilaksanakan secara triwulanan," katanya, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Direktur Pemasaran PT Bank Maluku Malut Aletha da Costa mengungkapkan jika dana obligasi itu akan dialokasikan untuk memperkuat laju pertumbuhan kredit. Terutama, produk multiguna dan pembiayaan obligasi I. "Untuk pembiayaan ulang obligasi itu relatif dan lebih dominan untuk pendanaan kredit," terangnya.?
Sementara jadwal pelaksanaan masa penawaran awal, kata dia, berlangsung 7-21 November 2017. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 29 November 2017. Selanjutnya, penawaran umum diharapkan berlangsung pada 4-5 Desember 2017 dan pencatatan di bursa pada 11 Desember 2017.
Ia merinci pertumbuhan kredit pada 2017 diharapkan mencapai 11% dan hingga akhir September 2017 memiliki portofolio Rp3,730 triliun dan diharapkan hingga akhir tahun ini tercatat sebesar Rp3,8 triliun. "Sedangkan kompisisi penyaluranya 80% pada kredit konsumsi dan 20% kredit produktif. Tapi, akhir tahun ini kami harap menjadi 75% konsumsi dan 25% produktif," terang dia.?
BPD Maluku Malut sahamnya dimiliki Provinsi Maluku dengan kepemilikan saham 57,20% dan Provinsi Maluku Utara 42,80%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement