PT Waskita Karya (Persero) dalam membangun proyek strategis nasional jalur kereta api ringan atau LRT di Palembang akan kembali mendapat suntikan dana sebesar Rp880 miliar dari pemerintah yang diperkirakan akan cair pada akhir tahun ini.
Kepala proyek LRT Palembang dari Waskita Karya Mashudi di Palembang, Minggu (12/11/2017), mengatakan, dana segar yang masuk ini setidaknya dapat memperlancar arus kas karena sejak awal perusahaan menalangi terlebih dahulu setelah sebelumnya dilakukan pembayaran termin pertama oleh pemerintah sebesar Rp999,7 miliar.
Seperti diketahui bahwa perusahaan plat merah ini meminjam uang ke pihak ketiga untuk menalangi proyek sehingga juga dibebani bunga.
"Ya, memang harapannya pada akhir tahun ini ada penambahan karena realisasi proyek per Novemver sudah 70 persen," kata Mashudi.
Pekerjaan pembangunan jalur kereta api dalam Kota Palembang per November sudah mencapai 70 persen setelah menuntaskan hampir seratus persen pembuatan lintasan jalan layang.
Dengan capaian ini perusahaan optimistis pekerjaan akan mencapai progres 80 persen hingga akhir tahun atau sesuai dengan proyeksi target.
"Untuk jalur jalan layang tinggal beberapa titik yakni di simpang Polda, simpang Angkatan 45, dan simpang Palembang Icon Mall. Diperkirakan pekerjaan di tiga titik ini selesai pada akhir bulan," kata dia.
Ia mengatakan sempitnya areal bekerja yakni berada di median jalan menjadi salah satu penyebab pekerjaan tidak bisa dikebut. Kebutuhan masyarakat untuk berlalu lalang juga menjadi pertimbangan utama dalam pengerjaan proyek strategis nasional infrastruktur penunjang Asian Games ini.
Namun terlepas dari persoalan tersebut, Waskita Karya setidaknya dapat menarik napas lega karena pekerjaan krusial di Jembatan Ampera sudah hampir rampung.
Saat ini pekerja sedang sibuk memasang dinding parapet yang diperkirakan akan selesai pada pekan depan.B eberapa hari lalu telah dilepaskan seng penutup pekerjaan LRT di sepanjang Jembatan Ampera.
"Saat ini pekerjaan sesuai dengan proyeksi, dan semoga saja tidak banyak kendala ke depan sehingga bisa sesuai target," katanya.
Pembangunan LRT Palembang ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2015 untuk menunjang kebutuhan kota sebagai tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.
Proyek bernilai Rp10,9 triliun ini tengah fokus menggarap 13 stasiun serta jembatan penyeberangan dan pemasangan rel (konstruksi jalur/slab track) agar dapat diujicoba Februari 2018. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement